Senin 12 Apr 2021 17:10 WIB

Indonesia Negara ASEAN Pertama Jadi Partner Hannover Messe

Negara yang ditunjuk jadi partner country ialah yang dinilai maju di sektor industri.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi industry expo. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, Indonesia merupakan negara pertama di ASEAN yang berkesempatan menjadi official partner country pada Hannover Messe.
Foto:

“Selain itu, Indonesia juga akan menjadi special display pada ajang Hannover Messe 2022. Sekaligus menjadi partner country kembali pada 2023 yang akan dilaksanakan secara fisik apabila pandemi telah berakhir,” tuturnya.

Agus mengemukakan, Presiden RI Joko Widodo dan Kanselir Jerman Angela Merkel akan meresmikan pembukaan Hannover Messe 2021 Digital Edition, tanggal 12 April 2021. “Sebelumnya, kami sudah menyelenggarakan Kick Off Pra-Konferensi Indonesia Partner Country Hannover Messe 2021 selama seminggu ini, sejak Senin kemarin (5/4),” ungkapnya.

Menperin mengibaratkan Indonesia dan Jerman sebagai tokoh kembar pewayangan Nakula-Sadewa dalam pelaksanaan Hannover Messe 2021: Digital Edition ini. Kedua tokoh tersebut mencerminkan kekembaran atau kesamaan dari kedua negara, Indonesia dan Jerman, yang saling aktif menjalin kerja sama erat dan komprehensif di berbagai bidang, seperti ekonomi dan khususnya sektor industri.

Keikutsertaan dalam Hannover Messe 2021 Digital Edition diharapkan dapat meningkatkan investasi, kerja sama industri, dan kesepakatan bisnis. Lebih dari itu, diharapkan Indonesia semakin menjadi daya tarik di lingkungan global. 

“Partisipasi di Hannover Messe 2021 juga akan menjadi kontribusi Indonesia dalam kolaborasi pemulihan ekonomi global pasca pandemi,” papar Menperin. Dari hasil kurasi, Indonesia akan menampilkan sebanyak 156 eksibitor, yang dikelompokkan ke dalam enam topik, antara lain automation, motion, and drives, yang terdiri dari 15 eksibitor, digital ecosystems sebanyak 56 eksibitor, energy solutions 13 eksibitor, engineered parts & solutions 20 eksibitor, new work sebanyak 38 eksibitor, serta global business & markets terdiri dari 15 eksibitor.

Dari jumlah tersebut, kontribusi eksibitor terbesar berasal dari perusahaan besar sebanyak 65 perusahaan, perusahaan start-up sebanyak 63 perusahaan, BUMN 14 perusahaan, serta delapan kawasan industri, dan empat kementerian/lembaga, serta dua asosiasi industri. “Di antaranya 156 eksibitor, 93 di antaranya merupakan pendaftar baru dan 63 eksibitor mendaftarkan diri mengikuti Hannover Messe 2020,” papar Menperin.

 

Ia juga menggarisbawahi, berbagai perusahaan startup memiliki peluang besar mendapatkan kesepakatan-kesepakatan bisnis. Maka Kemenperin terus mendorong agar para startup dapat terus berdaya saing. “Kami yakin, startup yang kami bawa akan bisa berjaya di ajang ini,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement