Jumat 09 Apr 2021 07:41 WIB

BTN Salurkan Bantuan Rp 200 juta ke Warga Banjir NTT

Bantuan tersebut dikhususkan bagi rumah yang dimiliki nelayan, buruh dan ASN

Rep: novita intan/ Red: Hiru Muhammad
Petugas dan anjing pelacak mencari korban hilang dalam bencana tanah longsor di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (8/4/2021). Hingga hari kelima pascabencana banjir dan tanah longsor di Flores Timur, pencarian korban hilang semakin digencarkan dengan mengerahkan lebih banyak alat berat, jumlah personel tim gabungan, dan anjing pelacak.
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO
Petugas dan anjing pelacak mencari korban hilang dalam bencana tanah longsor di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (8/4/2021). Hingga hari kelima pascabencana banjir dan tanah longsor di Flores Timur, pencarian korban hilang semakin digencarkan dengan mengerahkan lebih banyak alat berat, jumlah personel tim gabungan, dan anjing pelacak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyalurkan bantuan material dan bahan bangunan untuk perbaikan lebih dari 150 rumah di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Sekretaris Perusahaan BTN Ari Kurniaman mengatakan perseroan telah memetakan rumah-rumah di Kupang yang mengalami kerusakan parah akibat terpaan siklon seroja. Perseroan mencatat ada lebih dari 150 unit rumah di 18 proyek perumahan yang dibiayai BTN yang atapnya rusak bahkan hilang diterjang siklon seroja.

"Kami berharap bantuan kami dapat membantu masyarakat terdampak memperbaiki hunian mereka sehingga bisa kembali tinggal di rumah dengan nyaman dan aman," ujarnya dalam keterangam resmi, Kamis (8/4).

Ari merinci, bantuan tersebut dikhususkan bagi rumah yang dimiliki nelayan, buruh, dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Adapun nilai bantuan disebutkan mencapai lebih dari Rp 200 juta. 

Sementara itu, menurut Ari, selain memberikan bantuan material, BTN juga menyalurkan obat-obatan dan sembako. Bantuan sembako tersebut diserahkan ke Kupang, Adonara, dan Larantuka. 

"Tanggap bencana merupakan fokus program CSR kami, sehingga kami selalu berupaya cepat dan tepat sasaran dalam menyalurkan bantuan bagi para korban," ucapnya.

Wilayah NTT ditimpa bencana akibat badai siklon Seroja pada Jumat (2/4) hingga Senin (5/4). Akibat hujan angin tersebut, banyak infrastruktur dan bangunan rusak di berbagai daerah. Hujan lebat yang disertai angin kencang tersebut memicu banjir bandang yang melanda Adonara, Flores Timur. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement