REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan tambahan izin kepada empat perusahaan teknologi finansial atau fintech peer-to-peer lending. Tercatat per 23 Februari 2021, total penyelenggara fintech peer-to-peer (P2P) lending yang terdaftar dan berizin sebanyak 148 perusahaan.
Berdasarkan keterangan resmi OJK, seperti dikutip Rabu (23/3) penambahan empat penyelenggara fintech lending yang berizin, yakni PT Dana Syariah Indonesia, PT Berdayakan Usaha Indonesia, PT Artha Permata Makmur, dan PT Pinjaman Kemakmuran Rakyat.
“Perusahaan-perusahaan itu naik statusnya dari terdaftar menjadi berizin dari OJK, sehingga jumlah perusahaan yang berizin menjadi 45 penyelenggara," tertulis dalam keterangan resmi OJK.
OJK mengimbau masyarakat untuk menggunakan jasa penyelenggara fintech lending atau melakukan pinjaman online hanya di perusahaan yang sudah terdaftar/berizin dari OJK. Masyarakat perlu menghindari penawaran dari entitas yang tidak tercatat oleh OJK.
Hubungi Kontak OJK 157 melalui nomor telepon 157 atau layanan WhatsApp 081157157157 untuk mengecek status izin penawaran produk jasa keuangan yang anda terima.