REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan penyerapan anggaran pada 2020 di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencapai Rp 3472 triliun. Budi menuturkan angka tersebut mencapai 95,58 persen.
"Capaian ini meningkat secara signifikan bila dibandingkan dengan capaian tahun 2019 yang lalu yaitu 89,47 persen," kata Budi dalm rapat kerja dengan Komisi V DPR, Senin (25/1).
Budi mengatakan pagu awal Kemenhub pada 2020 sebesar Rp 43,1 triliun, lalu kemudian mengalami pemotongan karena adanya efisiensi anggaran dan juga adanya dana SBSN 2019, Saldo Awal BLU, tambahan dana Stimulus PEN 2020, dan tambahan dana dari LMAN. Dengan begitu pagu anggaran Kementerian Perhubungan pada 2020 menjadi sebesar Rp 36,3 triliun.
Dia menambahkan, realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kemenhub pada 2020 melebihi dari target sebesar Rp 7,17 triliun. "Realisasi PNBP sebesar Rp 7,72 triliun atau 107,69 persen," ujar Budi.
Budi menuturkan, pada 2020 juga mendapatkan alokasi tambahan untuk pemberian insentif transportasi sebagai bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2020. Insentif tersebut untuk subsidi PJP2U di 13 Bandara sebesar Rp 255,19 mikiar,biaya Kalibrasi sebesar Rp 38,81 miliar,dn subsidi antarmoda KSPN sebesar Rp 12,27 miliar.
“Adapun realisasi stimulus untuk sektor udara terserap 100 persen sedangkan untuk sektor darat terealisasi Rp 9,29 miliar atau 75,79 persen," tutur Budi.
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengapreasiasi penyerapan anggaran Kemenhub pada 2020 di tengah kondisi pandemi Covid-19."Ini adalah capaian yang sangat bagus dan paling baik dari selama saya ada di Komisi V," ungkap Lasarus.