REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, telah ada kebijakan Pemerintah untuk mendukung semua produk lokal mulai 2021 mendatang. Karena itu, anggaran pendapatan belanja negara (APBN) pada tahun 2021 akan diarahkan untuk penggunaan produk lokal demi mendorong pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Ma'ruf menyebut, ini bagian upaya memberdayakan UMKM, khususnya untuk produksi dalam negeri. "Artinya semuanya harus lokal, jangan ada yang impor. Jadi APBN 2021 digunakan untuk melakukan pembangunan menggunakan lokal konten, ini untuk mendorong (UMKM)," ujar Ma'ruf dalam dialog Indonesia Bicara bertajuk Dana Bansos UMKM Tersendat, Bagaimana mengatasinya? yang disiarkan secara daring, Rabu (7/10).
Ma'ruf menjelaskan, bentuk dukungan produk lokal bisa melalui penggunaan materi bahan dalam pembangunan rumah subsidi, baik genteng maupun batanya. Apalagi, Pemerintah saat ini menargetkan pembangunan rumah subsidi lebih banyak untuk memenuhi kekurangan rumah.
"Jadi mendorong padat karya, program-program ini diarahkan ke sana," ungkapnya.
Selain itu, Pemerintah juga berencana membangun korporasi di sektor usaha kecil, pertanian maupun kelautan. Tujuannya, untuk memberi nilai tambah bagi pelaku kecil di sektor tersebut.
"Mereka terlibat dalam proses-proses pengolahannya sehingga ada nilai tambah dan bagian dari ini termasuk juga sektor-sektor distribusi, digitalisasi, kemampuan teknologi. ini bagian yang sedang dikembangkan," ungkapnya