Kamis 14 May 2020 07:00 WIB

Maskapai Emirates Kembali Mengudara di Tengah Pandemi Corona

Emirates kembali membuka penerbangan dari dan ke sembilan kota di dunia.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nidia Zuraya
Pesawat milik Maskapai Emirates Airlines.
Foto: Emiratescontactnumber.com
Pesawat milik Maskapai Emirates Airlines.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Maskapai penerbangan asal Uni Emirat Arab (UEA), Emirates akan mulai mengudara pada 21 Mei. Rencananya, Emirates bakal membawa penumpang dari dan ke sembilan kota di dunia.

Emirates memastikan layanan ke London, Frankfurt, Paris, Milan, Madrid, Chicago, Toronto, Sydney dan Melbourne dibuka bagi penumpang yang memenuhi persyaratan. Sebab, kota-kota itu menetapkan syarat bagi calon penumpang Emirates yang punya niat kesana.

Baca Juga

Hal ini juga berlaku bagi warga UEA yang ingin kembali ke kampung halamannya. Mereka wajib mendapat persetujuan pemerintah UEA.

Kepala operasi Emirates, Adel Al Redha menyatakan pihaknya bekerja keras dengan pemerintah guna memastikan penerbangan kembali dilakukan. Meski pandemi corona belum reda di negara penghasil minyak itu.

"Kami menerapkan prosedur kesehatan tambahan di bandara berkoordinas dengan otoritas yang relevan,", kata Al Redha dilansir dari Arab News, Rabu (13/5).

Emirates juga berkomitmen dalam upaya penjarakan sosial dan kebersihan di pesawat dan bandara. Ketersediaan sabun cuci tangan dan penyemprotan desinfektan merupakan prosedur kesehatan yang lazim diterapkan.

Selain itu, Emirates membatasi jumlah penumpang per pesawat sebagai pencegahan penularan corona. Emirates pun tak menyediakan majalah di pesawat guna mencegah kontak fisik pada benda.

"Keselamatan dan kesehatan pegawai, pelanggan dan yang lainnya di bandara menjadi prioritas utama kami," ujar Al Redha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement