Rabu 15 Apr 2020 17:28 WIB

Promosikan Produk UMKM, Kemenkop Terbitkan Katalog

Katalog ini berisi 300 produk UMKM di 16 provinsi.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) bertekad membantu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), agar bisa bertahan di tengah wabah Covid-19 atau corona. Salah satunya dengan mempromosikan produk UMKM secara maksimal.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan, kementerian telah menerbitkan katalog berisi beragam produk UMKM. "Ada 60 produk UMKM untuk APD (Alat Pelindung Diri)  dan alat kesehatan (alkes). Ini sudah dikurasi oleh Daruma, kualiti kontrol dijaga, dan dicarikan market pula," jelasnya dalam konferensi pers virtual pada Rabu (15/4).

Baca Juga

Kementerian pun menerbitkan katalog produk UMKM kedua yang berisi 300 produk di 16 provinsi. "Yang disini belum dikurasi Daruma," kata dia.

Dirinya mengatakan, UMKM yang bisa bertahan saat ini salah satunya yang memproduksi alkes. "Jadi kami ingin bantu, mulai dari pembiayaan, pendampingan, dan bagaimana mereka bisa dapatkan bahan baku," tutur Teten.

Kementerian, tegasnya, membantu pula dalam pemasaran. Ia berharap, pengadaan alkes di kantor pemerintah dan badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta program donasi pemerintah, menggunakan berbagai produk UMKM.

Teten pun mengungkapkan, PT Kimia Farma telah melakukan pembelian satu juta masker dari UMKM. "Kita tawarkan produk UMKM, supaya tidak berebut masker antara tenaga medis dengan orang sehat. Saya kira, masker nonmedis bisa diproduksi oleh UMKM," ujar dia.

Ia mengatakan, dampak penyebaran corona akan cukup dalam. Angka kemiskinan dan pengangguran akan naik.

"Maka UMKM sebagai penyangga ekonomi saat krisis kita bantu sama-sama. Penting menjaga permintaan terhadap produk UMKM, bagaimana produk UMKM bisa diserap sebesar-besarnya. Dengan begitu, penyangga krisis ini benar-benar bisa kita dorong fungsinya," jelas Teten.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement