REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia Tbk melakukan desinfeksi terhadap semua pesawat yang berada di hanggarnya. Direktur Utama GMF Aero Asia Tazae Marta Kurniawan sudah melakukan desinfeksi di 32 pesawat Garuda Indonesia Group.
"GMF melakukan proses desinfeksi untuk 19 pesawat Garuda Indonesia dan 13 pesawat Citilink Indonesia," kata Tazar dalam konferensi pers di Hanggar GMF Aero Asia, Cengkareng, Jumat (6/2).
Dia memastikan perlakuan yang sama juga diterapkan kepada pesawat yang datang dari negara terdampak dan ingin melakukan perawatan di GMF Aero Asia. Menurutnya total pesawat bukan dari Garuda Indonesia Group yang sudah dilakukan desinfeksi sebanyak 18 pesawat.
"Dari 18 pesawat itu berasal dari delapan negara berbeda dan kami melakukan desinfeksi di pesawat tersebut juga," ujar Tazar.
Tazar mengakui risiko tertular sangat tinggi saat proses desinfeksi dilakukan olwh personel GMF Aseo Asia. Untuk itu, Tazar memastikan pengawasan akan kesehatan dan keselamatan personel tetap diperhatikan dan menjadi yang paling utama.
"Petugas wajib menggunakan pelindung diri sesuai standar selama melkukan pengerjaan desinfeksi. Lalu proses desinfeksi menggunakan cairan desinfektan dengan kadar alkohol 70 persen," jelas Tazar.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Lingkungan Kantor Kesehatan Kepelabuhan Kelas 1 Bandara Soekarno-Hatta Sutjipto mengatakan setiap operator dan provider pwrlu mekakukan tindakan khusus di pesawat. Khususnya pesawat yang membawa penumpang terindikasi virus corona atau pesawat yang dari tujuan negara terdampak.
Sebab, kata Sutjipto, bandara menjadi lokasi dengan potensi penyebaran virus yang sangat tinggi. "Mengingat datangnya orang-orang dari beebagai negara sehingha pencegahan perlu dilakukan dengan cepat," tutur Sutjipto.