REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa bersama rombongan bertemu Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji untuk menyampaikan komitmen membangun jaringan pipa gas trans Kalimantan.
"BPH Migas dalam mendorong pembangunan jaringan pipa trans Kalimantan sesuai hasil FGD yang kita dilaksanakan pada tahun 2019 lalu," ujarnya di Pontianak, Jumat (14/2).
Pada kesempatan itu juga Kepala BPH Migas memastikan kembali kolaborasi dengan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten atau kota dalam upaya mendorong terlaksananya pembangunan pipa trans Kalimantan. "Perlu dukungan nyata dari pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk membangun pipa trans Kalimantan," katanya.
Selagi harga gas memang kompetitif, lanjut dia, penggunaan gas akan diutamakan untuk dalam negeri, terutama untuk pembangkit listrik, pelabuhan, industri dan lainnya. "Sehingga pembangunan yang ada dapat menciptakan permintaan yang signifikan untuk penggunaan gas yang akan dialirkan melalui pipa trans Kalimantan. Kembali kami dari BPH Migas meminta dukungan Pemerintah Kalimantan Barat dalam pembangunan pipa trans Kalimantan dari sisi permintaan," katanya.
Kunjungan Kepala BPH Migas bersama rombongan yang didampingi oleh Direktur Komersial PT PGN Dilo Seno Widagdo, Direktur Utama PT PGN LNG Jeffry Hotman, Direktur Finance & GA PT Pertagas Niaga Aminudin, GM PTPelindo Mustafa dan Direktur Utama Perusda Kalimantan Barat Syariful disambut langsung oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji.
Sebelumnya BPH Migas menggelar Focus Grup Discussion (FGD) dengan tema "Sinergitas Pembangunan Pipa Gas Bumi Trans Kalimantan", Selasa (3/12/2019) di Pontianak. FGD yang dilakukan untuk mendalami pasokan dan permintaan gas bumi di Pulau Kalimantan, khususnya terkait pemindahan Ibu kota negara di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Selain itu, juga untuk menciptakan sinergi dan dukungan antarlembaga dalam mendukung keberhasilan pembangunan infrastruktur pipa gas bumi trans Kalimantan. Semua pihak terkait diharapkan memberikan kemudahan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunannya.