REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Waskita Beton Precast (WSBP) Tbk terlibat dalam pembangunan bangunan pengaman sungai di Kalimantan Selatan. Proyek ini menjadi bagian dari dukungan perusahaan terhadap infrastruktur mitigasi bencana dan keberlanjutan lingkungan.
WSBP dipercaya menyediakan produk Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) W325-1000 B sepanjang 12 meter sebanyak 140 batang untuk pembangunan pengaman Sungai di Kelurahan Pabahanan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut.
“Dalam proyek ini, WSBP bertanggung jawab menyediakan produk CCSP W325-1000 B sepanjang 12 meter sebanyak 140 batang,” ujar Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (11/7/2025).
Fandy menjelaskan, seluruh produk telah rampung diproduksi 100 persen di Precast Plant WSBP Subang dan kini tengah dalam proses pengiriman ke lokasi menggunakan kapal tongkang. Distribusi ditargetkan selesai pada Juli 2025.
Ia mengatakan, CCSP berfungsi sebagai dinding penahan tanah yang mampu mengendalikan aliran air sungai dan mencegah limpasan ke daratan, sehingga mengurangi risiko banjir di kawasan sekitar. WSBP meyakini kehadiran bangunan pengaman sungai ini tak hanya melindungi masyarakat, tetapi juga menjaga fungsi sosial dan ekonomi wilayah Tanah Laut.
“Partisipasi kami dalam proyek ini merupakan bukti kepercayaan pasar terhadap kualitas produk dan layanan WSBP, khususnya dalam mendukung proyek-proyek penanganan banjir dan infrastruktur mitigasi bencana,” ucap Fandy.
WSBP, lanjutnya, berkomitmen menghadirkan produk berkualitas tinggi yang memenuhi spesifikasi teknis dan memberikan dampak langsung bagi keselamatan masyarakat serta keberlanjutan lingkungan.
Selain sebagai kontribusi nyata terhadap pembangunan daerah, proyek ini juga turut mendorong pencapaian Nilai Kontrak Baru (NKB), khususnya di Area Penjualan 4.
“WSBP berharap keberhasilan proyek ini dapat membuka peluang bagi keterlibatan perusahaan dalam proyek-proyek serupa ke depannya, baik di Kabupaten Tanah Laut maupun di wilayah lain yang membutuhkan solusi pengendalian banjir,” kata Fandy.