Ahad 10 Nov 2024 15:20 WIB

WSBP Berkomitmen pada Kesejahteraan Sosial Melalui Program Girls on Site

Industri konstruksi memiliki potensi yang besar bagi perempuan untuk berkontribusi.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
Caption:  PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terus memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan dengan menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang terintegrasi dalam setiap langkah operasional.   Dok WSBP
Foto: Dok WSBP
Caption: PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terus memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan dengan menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang terintegrasi dalam setiap langkah operasional. Dok WSBP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) meluncurkan program Girls on Site sebagai bagian dari komitmennya untuk meningkatkan peran perempuan di sektor konstruksi yang masih didominasi oleh laki-laki. Program ini bertujuan untuk menginspirasi perempuan muda Indonesia untuk berkarier di industri konstruksi dan beton, sekaligus mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 5 tentang kesetaraan gender.

"Melalui Girls on Site, kami ingin membuka lebih banyak peluang bagi perempuan untuk terlibat dalam industri konstruksi, yang selama ini masih sangat minim keterlibatan perempuan. Program ini bertujuan untuk menunjukkan perempuan dapat berperan aktif dalam bidang yang memerlukan keterampilan teknis dan fisik seperti konstruksi,” kata Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto dalam kelas Wicara WSBP beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Program ini mencakup serangkaian pelatihan keterampilan, magang di lokasi proyek, serta pembinaan karir yang diadakan oleh WSBP bagi para perempuan yang tertarik mengembangkan diri di industri ini. Melalui pelatihan intensif dan pengalaman langsung di lapangan, peserta Girls on Site diberdayakan untuk mengembangkan keahlian yang dibutuhkan di dunia konstruksi, mulai dari manajemen proyek hingga pengoperasian mesin dan teknik konstruksi. 

“Industri konstruksi memiliki potensi yang besar bagi perempuan untuk berkembang dan berkontribusi. Namun, masih banyak yang merasa sektor ini kurang ramah bagi perempuan. Kami ingin mengubah pandangan itu dan membuka kesempatan seluas-luasnya,” kata Fandy.

Sejak diluncurkan, program ini telah memberikan kesempatan kepada puluhan perempuan muda untuk mengembangkan keterampilan dan berkontribusi langsung di proyek-proyek besar yang dikerjakan oleh WSBP. Beberapa peserta bahkan telah dipekerjakan penuh waktu oleh perusahaan setelah menyelesaikan program magang mereka. 

Inisiatif Girls on Site sejalan dengan komitmen WSBP untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung kesetaraan gender, dengan memberikan ruang yang lebih besar bagi perempuan untuk berperan dalam berbagai aspek operasional perusahaan. WSBP juga mendukung pembentukan Serikat Pekerja WSBP dan Srikandi WSBP, sebagai wadah untuk perempuan di perusahaan agar dapat berkarya, berprestasi, dan saling mendukung. 

“Dengan program ini, kami berharap bisa menginspirasi lebih banyak perempuan di Indonesia untuk mengejar karier di sektor konstruksi. Ini bukan hanya soal pemberdayaan perempuan, tetapi juga upaya menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan beragam di industri yang sangat vital bagi pembangunan negara,” kata Fandy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement