Senin 10 Feb 2020 16:30 WIB

Tahun Ini PGN Mulai Salurkan Gas Untuk Pembangkit PLN

Penyaluran gas untuk pembangkit PLN akan dilakukan dalam empat tahapan

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Petugas PLTU memeriksa kondisi pembangkit listrik.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petugas PLTU memeriksa kondisi pembangkit listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara, Tbk (PGN) tahun ini akan memulai proyek gasifikasi pembangkit PLN. Untuk tahap pertama PGN akan memasok gas untuk pembangkit PLN di beberapa wilayah.

Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso menjelaskan penugasan penyediaan pasokan dan pembangunan infrastruktur gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) pada 52 titik pembangkit listrik PLN terbagi dalam empat tahapan.

Baca Juga

"Targetnya rampung 2 tahun. Empat tahapan yang kami lakukan. Dengan adanya penugasan itu, maka PLN bisa hemat 1,92 triliun per tahun," ujar Gigih di Komisi VII DPR, Senin (10/2).

Gigih menjelaskan, penyaluran gas akan dilakukan dalam empat tahapan dengan rincian sebagai berikut; tahap quick win di Tanjung Selor untuk pembangkit berkapasitas 15 MW dengan penyaluran gas sebesar 0,66 BBTUD melalui ISO Tank.

Tahap pertama meliputi penyaluran gas sebesar 96 BBTUD untuk pembangkit di Krueng, Nias, Cluster Nusa Tenggara, Cluster Kalimantan Barat, Cluster Papua Utara dengan total kapasitas mencapai 1.164 MW. Gigih juga menambahkan, kini pembangkit tersebut tengah dalam kajian tahap advance dimana pembangkit dalam tahap konstruksi, commisioning dan beroperasi.

Tahap kedua meliputi penyaluran gas 33 BBTUD untuk cluster Sulawesi dan cluster Maluku dengan kapasitas pembangkit sebesar 278 MW. Tahapan ini tengah dalam kajian tahap awal.

Terakhir, tahap ketiga meliputi cluster Maluku Utara dan cluster Papua Selatan untuk penyaluran gas sebesar 19 BBTUD dengan total kapasitas pembangkit 240 MW.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement