Selasa 04 Feb 2020 14:12 WIB

Kemenkominfo Harapkan UMKM Manfaatkan Pasar Digital

18 persen UMKM di Indonesia saat ini sudah masuk pasar ekonomi digital.

Pameran UMKM (foto ilustrasi).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pameran UMKM (foto ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kementerian Komunikasi dan Informatika mengajak para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memanfaatkan teknologi digital. Pemanfaatan teknologi digital terutama untuk memasarkan produk UMKM sehingga mampu menembus pasar global.

"Kami mengajak para UMKM untuk memanfaatkan pasar digital (e-commerce), karena dengan pemasaran tersebut jauh lebih efektif untuk bisa menembus pasar dunia," kata Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian & Maritim, Kemkominfo Septriana Tangkary di sela acara DigiTalk "Pasar Digital Lokal Raih Peluang" di Denpasar, Selasa.

Baca Juga

Ia menjelaskan UMKM saat ini yang sudah masuk pasar ekonomi digital lebih dari 18 persen. Sedangkan 37 persen dari 60 persen tersebut masih menggunakan media sosial, seperti WhatsApp group, Facebook dan lainnya.

"Pasar digital cukup berpeluang besar di tengah kemajuan ilmu dan teknologi secara global. Bahkan untuk membuat toko digital sangat mudah persyaratannya. Saat ini pemerintah telah memiliki program itu," ujarnya.

Septriana mengatakan melalui program pemerintah delapan juta UMKM, diharapkan produk-produk lokal mampu menembus pasar internasional.

Sementara itu, Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan UMKM di Denpasar memiliki peluang besar untuk dipasarkan lewat pasar online (e-commerce). Karena itu para UMKM harus terus berbenah dan mampu bergabung dalam pasar online.

"Tantangan bagi UMKM di Denpasar adalah bagaimana mampu menembus pasar online itu. Caranya para UMKM mampu bergabung dalam jaringan pasar online," katanya.

Wali Kota Rai Mantra lebih lanjut mengatakan UMKM di Denpasar dari pengamatan sudah cukup banyak terdaftar atau masuk pasar online. Bahkan ada makanan produk lokal dan tempatnya masuk gang, bisa dipesan lewat aplikasi "online".

"Artinya UMKM di Denpasar sudah banyak memasarkan produknya lewat online. Saya harapkan UMKM yang belum masuk ke pasar berjaringan untuk segera bisa bergabung kesana. Dengan harapan UMKM Denpasar mampu menembus pasar internasional. Ini sebuah tantangan besar dalam memasarkan produk. Jika tidak mengikuti perkembangan IT dalam memasarkan produk maka akan tertinggal," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement