Selasa 04 Feb 2020 11:11 WIB

Wamenkeu: Dampak Virus Corona Mulai Terlihat di Pasar Modal

Bursa saham di Asia mengalami pernurunan cukup tajam sejak virus corona muncul

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Pasar saham/Ilustrasi
Foto: corbis.com
Pasar saham/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus melakukan pengkajian terhadap dampak virus corona yang melanda China dan sejumlah negara lainnya. Hal tersebut untuk meminimalisasi imbasnya terhadap perekonomian Indonesia.

"Kita lihat virus corona ini akan berdampak terhadap perekonomian China. Bagaimanapun juga nantinya ini akan berdampak ke Indonesia," kata Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, kepada Republika.co.id saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (4/2).

Baca Juga

Suahasil mengatakan dampak dari penyebaran virus corona sudah mulai terlihat di pasar modal. Sejumlah bursa saham di Asia mengalami pernurunan yang cukup tajam, seperti bursa saham Jepang, Nikkei 225, bursa saham China, SSEC, dan bursa saham Singapura, Street Time Index.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sendiri dalam beberapa waktu belakang juga mengalami penurunan yang cukup dalam. Untuk mengantisipasi dampak-dampak yang mungkin terjadi di sektor keuangan, Suahasil mengatakan pemerintah hingga saat ini masih terus memantau perkembangan virus corona.

"Imbasnya ke Indonesia tentu kita ingin minimalkan. Kita lihat perkembangannya dalam beberapa hari ke depan," tutur Suahasil.

Sejauh ini pemerintah China melaporkan korban tewas akibat virus corona sudah mencapai 361 orang. Adapun jumlah warga yang terinfeksi meningkat di atas 17.000 orang. Pemerintah China menyatakan bahwa membatasi penyebaran virus merupakan prioritas utama saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement