Senin 07 Jul 2025 06:42 WIB

BEI Catat Jumlah Investor Pasar Modal Telah Tembus 17 Juta

BEI sebut potensi pertumbuhan investor Indonesia masih terbuka lebar.

Rep: Eva Rianti/ Red: Friska Yolandha
Karyawan memantau layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (8/4/2025). IHSG dibuka anjlok 9,19 persen ke level 5.912,06 pada perdagangan Selasa (8/4/2025) di tengah gonjang ganjing penerapan kebijakan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung mengambil tindakan tegas berupa trading halt dan penyesuaian batas Auto Rejection Bawah (ARB) demi menjaga stabilitas pasar. Pada pukul 09.00 WIB, BEI menghentikan sementara perdagangan sistem JATS karena IHSG tercatat turun hingga 8 persen. Perdagangan dilanjutkan kembali pada pukul 09.30 WIB tanpa perubahan jadwal.
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan memantau layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (8/4/2025). IHSG dibuka anjlok 9,19 persen ke level 5.912,06 pada perdagangan Selasa (8/4/2025) di tengah gonjang ganjing penerapan kebijakan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung mengambil tindakan tegas berupa trading halt dan penyesuaian batas Auto Rejection Bawah (ARB) demi menjaga stabilitas pasar. Pada pukul 09.00 WIB, BEI menghentikan sementara perdagangan sistem JATS karena IHSG tercatat turun hingga 8 persen. Perdagangan dilanjutkan kembali pada pukul 09.30 WIB tanpa perubahan jadwal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan update jumlah investor pasar modal Indonesia yang telah menembus rekor baru. Tercatat, total investor telah menembus angka 17 juta single investor identification (SID).

“Jumlah investor pasar modal Indonesia kembali mencatatkan rekor baru, yakni mencapai 17.016.329 Single Investor Identification (SID) pada Kamis (3/7). Capaian ini menunjukkan pertumbuhan jumlah investor telah melampaui target 2 juta investor baru yang ditetapkan oleh BEI pada tahun 2025,” ujar Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik dalam keterangannya, dikutip Ahad (6/7/2025). 

Baca Juga

Jumlah investor pasar modal tersebut telah meningkat sebanyak 2.144.690 SID atau 11,42 persen dibandingkan posisi akhir 2024 yang tercatat sebanyak 14.871.639 SID. 

“Sejak tahun 2020, jumlah investor pasar modal Indonesia terus bertumbuh pesat,” ungkapnya. 

Dijelaskan bahwa pada 2020, jumlah investor tercatat sebesar 3,8 juta SID. Angka itu kemudian mengalami pertumbuhan sebesar 93 persen atau bertambah 3,6 juta SID menjadi 7,4 juta SID pada 2021. Lalu, pada 2022, jumlah investor bertambah sebesar 38 persen atau 2,8 juta SID menjadi 10,3 juta SID. 

Jumlah investor pasar modal kembali meningkat pada 2023, yaitu sebesar 17,9 persen atau 1,9 juta SID menjadi 12,1 juta SID. Angka investor melanjutkan pertumbuhan, yakni sebesar 22,2 persen atau 2,7 juta SID menjadi 14,8 juta SID pada 2024, yang kemudian hingga saat ini telah mencapai 17 juta SID. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement