Jumat 31 Jan 2020 17:42 WIB

Dampak Virus Corona, IHSG Akhir Pekan Masih Terkoreksi

Investor masih khawatirkan penyebaran virus corona

Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta. foto ilustrasi
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta. foto ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ditutup melanjutkan koreksi masih dipicu kekhawatiran investor terhadap wabah virus corona. IHSG ditutup melemah 117,54 poin atau 1,94 persen ke posisi 5.940,04.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 25,22 poin atau 2,56 persen menjadi 961,97. "Wabah virus corona kian menjadi kekhawatiran, hingga saat ini belum ada penjelasan utama bagaimana cara penularannya, seberapa cepat inkubasinya dan pengaruhnya," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Jumat (31/1).

Baca Juga

Ia menambahkan virus corona memberikan dampak bagi Indonesia terutama ke sektor pariwisata. Pasalnya, selama ini wisatawan asing yang paling banyak berkunjung ke Indonesia adalah China.

"Jika jumlah wisatawan menurun maka akan berdampak juga pada perekonomian dalam negeri. Karena pada tahun ini pemerintah ingin menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor prioritas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," katanya.

Selain itu, lanjut dia, kekhawatiran juga terlihat dari negara-negara lain yang mempunyai hubungan perdagangan dengan China. Ketidakpastian mulai terlihat dari para investor terhadap semua negara yang kemungkinan akan terkena pencemaran virus tersebut.

"Penyebaran corona sekarang menjadi resiko nomor satu global, karena China menjadi kekuatan ekonomi terbesar kedua yang bertumpu pada kekuatan konsumsi. Dengan lemahnya daya beli China dihawatirkan akan berdampak pada negara-negara dunia," katanya.

Sementara itu, tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI sebanyak 473.337 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,66 miliar lembar saham senilai Rp8,09 triliun. Sebanyak 115 saham naik, 306 saham menurun, dan 111 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei menguat 227,39 poin (0,99 persen) ke 23.205,19, indeks Hang Seng turun 136,50 poin (0,52 persen) ke 26.312,60, dan indeks Straits Times melemah 18,61 poin (0,59 persen) ke posisi 3.152,07.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement