Senin 27 Jan 2020 11:41 WIB

Korban Tewas Akibat Virus Corona Jadi 80 Orang

Kematian akibat virus corona di Hubei menigkat dari 56 orang menjadi 76 orang.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Friska Yolanda
 Petugas medis mengenakan pakaian proteksi lengkap di kota Wuhan, China, yang terkena wabah virus Corona.
Foto: chinatopix via AP
Petugas medis mengenakan pakaian proteksi lengkap di kota Wuhan, China, yang terkena wabah virus Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Jumlah orang yang meninggal di Cina oleh virus korona telah meningkat menjadi 80 orang, dengan hampir 3.000 orang dinyatakan terinfeksi. Liburan tahun baru nasional telah diperpanjang tiga hari hingga Ahad (26/1), dalam upaya untuk menahan wabah. Kota Wuhan di provinsi Hubei yang merupakan sumber wabah, sedang diisolasi dan beberapa kota memberlakukan larangan perjalanan.

Pejabat departemen kesehatan mengatakan pada Senin (27/1) bahwa jumlah kematian di provinsi Hubei telah meningkat dari 56 menjadi 76 orang. Empat kematian terdeteksi di tempat lain, dilansir di BBC.

Baca Juga

Jumlah keseluruhan kasus yang dikonfirmasi di China adalah 2.744 orang. Media pemerintah mengatakan lebih dari 300 orang sakit parah.

Sebanyak 41 kasus lainnya telah dikonfirmasi di luar negeri, termasuk di Thailand, Amerika Serikat, dan Australia. Tidak ada kematian di luar China.

Virus corona menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut yang parah dan tidak ada obat atau vaksin khusus. Sebagian besar kematian melibatkan orang tua atau mereka yang memiliki masalah pernapasan sebelumnya.

Perjalanan dari kota dengan 11 juta penduduk tersebut telah sangat dibatasi dan kendaraan yang tidak penting telah dilarang dari jalan. Di perbatasan Hubei, para petugas memeriksa suhu tubuh orang-orang sebelum mengizinkan mereka masuk ke provinsi. 

Keadaan darurat telah membanjiri rumah sakit Wuhan. Lebih dari setengah juta staf medis telah bergabung dengan operasi pencegahan, kontrol dan perawatan di provinsi Hubei.

Dua rumah sakit darurat baru sedang dibangun di Wuhan, dan pabrik bergegas untuk memproduksi masker dan pakaian pelindung. Wali Kota kota Zhou Xianwang mengatakan jumlah kasus akan terus meningkat, dan memperingatkan bahwa sekitar lima juta pelancong tahun baru meninggalkan kota sebelum diisolasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement