Ahad 26 Jan 2020 09:41 WIB

BFI Finance Tingkatkan Modal Anak Usaha Rp 200 Miliar

Peningkatan modal tersebut untuk mendukung kinerja operasional anak usaha BFI Finance

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolanda
BFI Finance
Foto: BFI
BFI Finance

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT BFI Finance Tbk meningkatkan modal dasar anak usahanya, PT Finansial Integrasi Teknologi menjadi Rp 200 miliar dari sebelumnya Rp 100 miliar. Sedangkan  modal ditempatkan dan disetor dinaikkan menjadi Rp 25 miliar dari sebelumnya Rp 10 miliar. 

Direktur keuangan perseroan Sudjono mengatakan peningkatan modal tersebut untuk mendukung kinerja operasional perseroan dan entitas anak usaha sehingga dapat meningkatkan profitabilitas. 

"Sumber pendanaan tersebut berasal dari kas internal perseroan," ujarnya dalam keterangan tulis, Ahad (26/1).

Sebagai induk usaha, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) terus mencatat pertumbuhan kinerja. Hingga kuartal III 2019, perusahaan mencatat kenaikan pendapatan sebesar 3,2 persen menjadi Rp 2,9 triliun dibanding 2018 sebesar Rp 2,8 triliun. 

“Peningkatan pendapatan karena perusahaan berhasil mengelola bisnis dengan efektif dan efisien, kendati kondisi pembiayaan secara nasional tengah mengalami konsolidasi,” ucapnya.

Menurutnya kinerja positif ini cukup melegakan mengingat sepanjang 2019  industri pembiayaan hanya bertumbuh sekitar tiga persen atau di bawah target awal sekitar enam persen.  Pertumbuhan yang tidak sesuai target dipicu perilaku konsumen dan daya beli masyarakat yang menurun. 

“Pembiayaan pada segmen modal kerja dan investasi paling banyak mengalami pelemahan akibat turunnya harga komoditas. 

Tren penurunan ini sudah terasa sejak tahun lalu, namun kami berhasil menjaga pendapatan perusahaan tetap tumbuh. Salah satunya, kami berhasil menekan biaya kredit (cost of credit) menjadi 1,83 persen,” jelasnya.

Peningkatan nilai pembiayaan baru juga tampak di kuartal III (Juli hingga September) 2019. Selama periode ini, perusahaan  mencatat nilai pembiayaan sebesar Rp 4,185 triliun atau lebih tinggi 10,7 persen dari nilai pembiayaan baru kuartal dua (April hingga Juni) 2019 sebesar Rp 3,78 triliun.  

Komposisi pembiayaan perseroan selama kuartal III 2019 meliputi, pembiayaan mobil sebesar 67 persen, roda dua sebesar 17 persen, alat berat dan mesin 14 persen, serta sisanya  pembiayaan properti, syariah dan pembiayaan lainnya. 

“BFI Finance juga berhasil menekan rasio kredit bermasalah (Non-performing Financing/NPF) dari sebelumnya 1,43 persen akhir Juni 2019 menjadi 1,06 persen di akhir September 2019,“ ucapnya.

Laba bersih perusahaan stabil berada pada kisaran Rp 1,09 triliun sampai dengan kuartal III 2019, sama seperti periode yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi jaringan, sampai dengan kuartal tiga 2019, BFI Finance telah berhasil menambah dari sebelumnya 389 outlet pada periode yang sama tahun lalu menjadi 401 outlet dengan 45 diantaranya melayani pembiayaan syariah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement