Senin 03 Feb 2025 20:54 WIB

Pertama Dalam Sejarah, Presiden Mengunjungi Kementan

Di dalam ruang SAS, Presiden Prabowo menyapa lebih dari 4.000 peserta yang terhubung.

Presiden Prabowo saat berkunjung ke Kementerian Pertanian.
Foto: Kementan
Presiden Prabowo saat berkunjung ke Kementerian Pertanian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengunjungi Kementerian Pertanian (Kementan) pada Senin (3/2/2025). Kunjungan ini menjadi tonggak sejarah karena baru pertama kalinya Kantor Pusat Kementan di Ragunan, Jakarta, dikunjungi oleh Kepala Negara.

Kedatangannya yang tidak terjadwal sebelumnya sontak mengejutkan para pegawai Kementan yang sedang beraktivitas seperti biasa.

Baca Juga

Sekitar pukul 11.00 WIB, mobil dinas kepresidenan berhenti di lobi Kementan. Presiden Prabowo turun dari kendaraan dan disambut langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman serta Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang telah tiba lebih dahulu. Tidak ada prosesi penyambutan berlebih.

Presiden Prabowo pun tampak melepas senyum dan melambaikan tangan kepada sejumlah pegawai di sekitaran lobi sebelum melangkah menuju ruang Smart Agriculture System (SAS).

Di dalam ruang SAS, Presiden Prabowo menyapa lebih dari 4.000 peserta yang terhubung secara virtual, termasuk petani Brigade Pangan, penyuluh pertanian, serta jajaran Kementan dan pemerintah daerah yang tengah turun ke lapangan. Dalam kesempatan ini, ia menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat swasembada pangan, dimulai dari beras.

“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras. Kita semakin dekat dengan target swasembada beras, dan dari sana kita akan melangkah ke swasembada pangan secara keseluruhan,” ujar Prabowo.

Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap petani, Presiden mengumumkan keputusan strategis terkait harga gabah.

“Petani kita adalah produsen pangan. Hidup mereka harus lebih baik, kesejahteraan mereka harus meningkat. Oleh karena itu, pemerintah telah menetapkan harga pembelian gabah kering musim panen 2025 sebesar Rp6.500 per kilogram,” ujar Presiden.

photo
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto diterima oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman di kantor Kementerian Pertanian. - (Kementan)

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga memberikan apresiasi kepada Mentan Amran atas kinerjanya dalam mengendalikan sektor pertanian nasional.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Mentan atas pengendalian situasi pertanian yang sangat baik. Tinggal bagaimana semua unsur bekerja sama untuk memperkuat upaya ini,” ujar Prabowo.

Mentan Amran merespons dengan optimisme. Ia menegaskan bahwa berbagai kendala yang sebelumnya menghambat produktivitas petani kini mulai teratasi berkat kebijakan Presiden yang responsif terhadap kebutuhan di lapangan.

“Terima kasih kepada Bapak Presiden. Semua yang dibutuhkan petani kini sudah dipenuhi, mulai dari pupuk, penyuluh pertanian, hingga fasilitas irigasi,” katanya.

Setelah pertemuan di SAS, Presiden Prabowo berjalan kaki mengunjungi Badan Gizi Nasional (BGN) yang masih berada di lingkungan Kementan. Suasana semakin ramai dengan banyaknya pegawai yang ingin melihat langsung kehadiran Presiden.

Yovan, salah satu pegawai Kementan, mengaku tak ingin melewatkan momen bersejarah ini.

“Kaget banget ada Pak Prabowo datang ke sini. Tadi kami jalan mau makan siang di kantin, dengar dari satpam ada Pak Prabowo. Jadi kami tunggu di lobi, ingin lihat beliau langsung,” ujar Yovan.

Begitupun Lastri, pegawai yang sudah bekerja di Kementan selama lebih dari 30 tahun. Ia dan teman-temannya tampak antusias mengambil foto dan video Presiden Prabowo.

“Sejak saya bekerja di sini, ini pertama kalinya Presiden RI datang langsung. Ini menjadi kebanggaan dan motivasi bagi kami. Dengan kedatangan beliau, kami semakin bersemangat untuk mencapai swasembada pangan,” ungkapnya.

Kunjungan mendadak ini tak hanya menjadi catatan sejarah, tetapi juga menegaskan keseriusan Presiden Prabowo dalam memastikan ketahanan pangan nasional. Dengan dukungan penuh dari Presiden, harapan swasembada pangan kian mendekati kenyataan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement