Selasa 07 Jan 2020 18:33 WIB

Luhut Targetkan Harga Gas Industri Turun Lagi Dalam 3 Bulan

Pemerintah sedang merumuskan rencana Domestik Obligation Market.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolanda
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan
Foto: Republika/Edi Yusuf
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut  Binsar Panjaitan mentargetkan harga gas untuk industri akan lebih terjangkau lagi pada tiga bulan mendatang. Ia menjelaskan, pemerintah sedang merumuskan rencana Domestik Obligation Market (DMO) khusus untuk gas dan pengurangan PNBP.

Luhut menjelaskan opsi tersebut adalah yang paling mungkin dari sekian cara untuk bisa menurunkan harga gas. Luhut mengatakan dengan cara cara tersebut maka harga gas bisa turun dari enam dolar per MMBTU.

Baca Juga

"Sedang kita exercise penurunan harga gasnya. Awal maret sudah harus selesai," ujar Luhut di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Selasa (7/1).

Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengungkapkan, harga gas industri diharapkan bisa turun menjadi 6 dolar per MMBTU dalam 3 bulan. Hal ini dilakukan agar industri dalam negeri lebih kompetitif dalam menghasilkan produknya.

"Kemarin kita sudah rapat sudah jelas arahannya bahwa 3 bulan lagi kita minta harga industri itu gas itu 6 dolar per MMBTU supaya produk industri bisa kompetitif. sedang dihitung SDM, PPH Migas untuk bagaimana melakukan penyesuaian migas terhadap cost mereka agar harga jual," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement