Rabu 24 Jul 2019 00:25 WIB

Semester I Tahun 2019, Kredit BNI Tumbuh 20 Persen

Pertumbuhan kredit BNI didorong oleh pembiayaan korporasi sebesar 51 persen.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Direksi PT Bank Negara Indonesia (Persero) memaparkan kinerja Semester I 2019 di Grha BNI, Jakarta Pusat, Selasa (23/7).
Foto: Republika/Lida Puspaningtyas
Direksi PT Bank Negara Indonesia (Persero) memaparkan kinerja Semester I 2019 di Grha BNI, Jakarta Pusat, Selasa (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 20 persen (year on year/yoy) pada paruh pertama 2019. Kredit tumbuh dari Rp 457,81 triliun pada Semester I 2018 menjadi Rp 549,23 triliun pada Semester I 2019. 

Direktur Keuangan BNI, Anggoro Eko Cahyo menyampaikan realisasi kredit tersebut menunjukkan fungsi intermediasi yang dijalankan BNI berjalan secara optimal. Juga seiring dengan upaya pemerintah yang terus mendorong momentum pertumbuhan ekonomi di tengah kondisi ketidakpastian pasar keuangan global. 

Baca Juga

Pertumbuhan kredit BNI didorong oleh pembiayaan pada korporasi yang mencapai 51,9 persen dari total portfolio kredit BNI. Fokus pembiayaan yakni pada sektor-sektor unggulan yang memiliki risiko relatif rendah, terutama ke sektor manufaktur, perdagangan, restoran dan hotel, serta jasa dunia usaha. 

Hal ini sejalan dengan strategi yang telah ditetapkan BNI, yaitu menjaga komposisi kredit korporasi dalam kisaran 50 persen hingga 55 persen dari total kredit. Kredit korporasi BNI tersalurkan pada korporasi swasta dan BUMN, yang masing-masing tumbuh 27 persen yoy dan 24,9 persen yoy.

Kredit yang dialirkan pada segmen usaha kecil pun mencatatkan pertumbuhan yang baik yaitu 21,5 persen yoy. Termasuk di dalamnya adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menjadi program utama pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

"Sementara untuk kredit segmen menengah tetap dijaga pertumbuhannya yang moderat yaitu sebesar 7,6 persen yoy," katanya dalam paparan kinerja Semester I 2019, di Grha BNI, Jakarta Pusat, Selasa (23/7).

Adapun pada Segmen Konsumer, Kredit Tanpa Agunan (KTA) berbasis payroll masih menjadi kontributor utama pertumbuhan yaitu sebesar 12,8 persen yoy. Sementara untuk mortgage dan kartu kredit masih mencatatkan pertumbuhan masing-masing sebesar 8,9 persen dan 4 persen yoy.

Untuk kualitas aset, Non Performing Lending (NPL) Gross BNI tercatat membaik menjadi 1,8 persen pada Semester I 2019 dari periode yang sama di tahun sebelumnya 2,1 persen. Credit cost juga menunjukkan perbaikan dengan turun dari 1,7 persen pada Semester I 2018 menjadi 1,4 persen pada Semester I 2019, sementara coverage ratio terus meningkat dari 150,2 persen di Semester I 2018 menjadi 156,5 persen pada akhir Semester I 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement