REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani optimistis investasi, baik asing atau domestik, tetap mengalir deras masuk ke Indonesia setelah pesta demokrasi usai. Meski hasil akhir perhitungan suara masih harus menunggu rilis resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun Sri melihat bahwa pasar sudah merespons positif hasil hitung cepat yang dikeluarkan sejumlah lembaga survei kredibel.
"Ya artinya kan dari sisi market melihat. Makanya ada ekspektasi capital inflow kemudian sekarang yang disebut wait and see, yang dianggap menjadi faktor yang mengurangi daya investasi di Indonesia, sekarang diangap tidak ada," jelas Sri Mulyani di Istana Negara, Kamis (18/4).
Bagi Menkeu, kebijakan terpenting pascapilpres ini adalah fokus bagaimana mengkomunikasikan kebijakan 2019 dan 2020 mendatang yang sudah dirancang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020. Apalagi dengan formasi pemerintah yang baru nanti, koordinasi antar lembaga perlu dilakukan agar program-program pokok tetap menerus.
"Jadi kerangka-kerangka untuk pemulihan itulah nanti yang akan dilihat," kata Sri.