Jumat 19 Apr 2019 15:05 WIB

Pilpres Usai, Sri Mulyani Yakin Investari Tetap Deras Masuk

Pasar sudah merespons positif hasil hitung cepat yang dikeluarkan sejumlah lembaga su

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Menteri Keuangan Sri Mulyani didampingi suami Tony Sumartono beserta anaknya Lukman Indra Pambudi Sumartono menyalurkan hak pilihnya dalam Pemilu 2019 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 077 RT 02 RW 10 Jalan Mandar Bindari Jaya Sektor 3A, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan.
Foto: Republika/Novita Intan
Menteri Keuangan Sri Mulyani didampingi suami Tony Sumartono beserta anaknya Lukman Indra Pambudi Sumartono menyalurkan hak pilihnya dalam Pemilu 2019 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 077 RT 02 RW 10 Jalan Mandar Bindari Jaya Sektor 3A, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani optimistis investasi, baik asing atau domestik, tetap mengalir deras masuk ke Indonesia setelah pesta demokrasi usai. Meski hasil akhir perhitungan suara masih harus menunggu rilis resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun Sri melihat bahwa pasar sudah merespons positif hasil hitung cepat yang dikeluarkan sejumlah lembaga survei kredibel.

"Ya artinya kan dari sisi market melihat. Makanya ada ekspektasi capital inflow kemudian sekarang yang disebut wait and see, yang dianggap menjadi faktor yang mengurangi daya investasi di Indonesia, sekarang diangap tidak ada," jelas Sri Mulyani di Istana Negara, Kamis (18/4).

Bagi Menkeu, kebijakan terpenting pascapilpres ini adalah fokus bagaimana mengkomunikasikan kebijakan 2019 dan 2020 mendatang yang sudah dirancang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020. Apalagi dengan formasi pemerintah yang baru nanti, koordinasi antar lembaga perlu dilakukan agar program-program pokok tetap menerus.

"Jadi kerangka-kerangka untuk pemulihan itulah nanti yang akan dilihat," kata Sri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement