Ahad 10 Feb 2019 19:52 WIB

Panen Raya Jagung di Gunungkidul Capai 4,9 Ton per Hektare

Kebutuhan jagung memang tertinggi tersebar di Pulau Jawa.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Gatot Irianto bersama Bupati Gunungkidul, Badingah, melakukan panen raya perdana jagung hibrida di Desa Bleberan, Playen, Gunungkidul, DIY.
Foto: Silvy Dian Setiawan.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Gatot Irianto bersama Bupati Gunungkidul, Badingah, melakukan panen raya perdana jagung hibrida di Desa Bleberan, Playen, Gunungkidul, DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL-- Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), saat ini tengah memasuki musim panen jagung dengan mencapai hasil yang optimal. Jagung yang dipanen kali ini pun mencapai 4,9 ton per hektare.

Bupati Gunungkidul, Badingah mengatakan, Gunungkidul merupakan salah satu penghasil jagung terbesar di DIY. Rata-rata luas tanaman jagung di Gunungkidul sendiri mencapai 51 hektare.

"Harapan kami jagung ini menjadi komoditas utama yang unggul di Gunungkidul. Dengan kondisi di musim panen ini, alhamdulillah jagung di sini sangat bagus sekali," kata Badingah, saat melakukan panen raya perdana jagung hibrida di Desa Bleberan, Playen, Gunungkidul, DIY.

Kecamatan Playen sendiri memiliki kontribusi cukup besar dalam produksi jagung di Gunungkidul. Di 2019 ini, luas tanam jagung di Kecamatan Playen mencapai 2.726 hektare.

Sementara itu, di Desa Bleberan juga memiliki potensi luas lahan jagung sebesar 748 hektare. Untuk itu, ia berharap produksi jagung akan terus meningkat.

"Kami optimistis bahwa produksi jagung tahun ini akan meningkat dibandingkan tahun lalu. Ini mudah-mudahan nantinya bisa mensejahterakan masyarakat Gunungkidul," tambahnya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Gatot Irianto mengatakan, pemerintah terus berupaya dalam meningkatkan produktivitas jagung. Terlebih, kebutuhan jagung memang tertinggi tersebar di Pulau Jawa.

"Kebutuhan jagung paling banyak kan ada di Jawa. Jatim, Jateng dan Jabar. Maka saya menyambut sangat baik lahan di Gunungkidul dimanfaatkan untuk tanaman jagung," kata Gatot.

Untuk itu, ia mengimbau agar pada musim hujan ini lahan yang ada di Gunungkidul dapat dimanfaatkan untuk tanaman jagung. Sehingga, pada musim kemarau nanti dapat dilakukan panen raya dengan hasil panen yang bagus dan tidak mengalami kerusakan akibat musim hujan.

Lebih lanjut Gatot menyebutkan, kebutuhan jagung secara nasional mencapai 15,1 juta ton. Namun, hasil panen per tahun mencapai 30 juta ton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement