Selasa 25 Dec 2018 23:52 WIB

208 Desa Bakal Ikut Festival Dana Desa Kabupaten Semarang

Akan digelar pameran produk UMKM desa di festival ini.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Dwi Murdaningsih
Jumlah Desa Mandiri meningkat tajam sejak dikucurkan dana desa pada 2015.
Foto: Kemendes PDTT
Jumlah Desa Mandiri meningkat tajam sejak dikucurkan dana desa pada 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Sebanyak 208 pemerintah desa (pemdes) yang ada di Kabupaten Semarang dipastikan  berpartisipasi dalam ‘Festival Dana Desa Tahun 2018’, yang akan digelar di GOR Tenis Indoor Kompleks GOR Pandanaran, Wujil, Kabupaten Semarang, Kamis (27/12) lusa. Ke-208 pemdes bakal menjadikan festival ini sebagai bagian dari bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas pemanfaatan serta penggunaan Dana Desa, yang selama ini dikucurkan oleh Pemerintah Pusat melalui desa.

“Dalam festival ini, masing-masing pemdes akan menampilkan transparansi pelaporan serta hasil- hasil pembangunan yang telah diwujudkan masing- masing pemdes,” ungkap Ketua Panitia Festival Dana Desa Tahun 2018 Kabupaten Semarang, Dimas Prayitno Putra, di Ungaran, Selasa (25/12).

Ia mengungkapkan, sistem pertanggungjawaban melalui Festival Dana Desa ini dipandang penting agar masyarakat mengetahui serta memahami tatakelola dan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa dari berbagai sumber.

Dana Desa Bisa untuk Topang Desa Terang

Seperti diketahui, selain dana perimbangan yang meliputi Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) postur transfer keuangan Pusat ke daerah salah satu di antaranya adalah Dana Desa.

Selain itu juga menerima anggaran dari pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten. Dana ini dikelola seefektif mungkin dalam memberdayakan masyarakat desa, baik dari segi infrastruktur dan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa.

Harapannya, masing-masing pemdes bisa mewujudkan transapransi, manfaat serta penggunaan Dana Desa maupun dana transfer lainnya sesuai Undang Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa.

Selain itu juga untuk mendorong terjuwudnya replikasi program yang berdampak positif antar desa serta mendorong sinkronisasi dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik. “Termasuk memacu pembangunan desa dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera, makmur dan berkeadilan tandas Dimas.

Guna meramaikan kegiatan ini, juga akan digelar berbagai stan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta stan kuliner. Pada kegiatan ini juga akan digelar Sarasehan dan pentas kesenian dan budaya masing- masing kecamatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement