Selasa 06 May 2025 07:11 WIB

Himbara Gelontorkan Rp 450 Triliun ke Koperasi Merah Putih, Erick: Desa Harus Dihidupkan

Bank milik negara tidak akan mengalami kerugian lantaran ada jaminan dana desa.

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan sambutan saat acara peresmian Terminal Khusus Haji dan Umroh di Terminal 2F, Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (4/5/2025). Terminal Khusus Haji dan Umroh tersebut menyediakan 10 konter imigrasi dengan jalur tersendiri bagi jamaah haji Indonesia yang akan berangkat ke tanah suci sehingga para jamaah haji tidak perlu mengantre di konter imigrasi setibanya di Arab Saudi. Selain itu terminal tersebut juga dapat menampung jamaah sebanyak 94 juta orang per tahun. Keberadaan Terminal Khusus Haji dan Umroh diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah dengan sejumlah fasilitas ruang tunggu yang nyaman dan luas serta memiliki jalur khusus untuk proses imigrasi.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan sambutan saat acara peresmian Terminal Khusus Haji dan Umroh di Terminal 2F, Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (4/5/2025). Terminal Khusus Haji dan Umroh tersebut menyediakan 10 konter imigrasi dengan jalur tersendiri bagi jamaah haji Indonesia yang akan berangkat ke tanah suci sehingga para jamaah haji tidak perlu mengantre di konter imigrasi setibanya di Arab Saudi. Selain itu terminal tersebut juga dapat menampung jamaah sebanyak 94 juta orang per tahun. Keberadaan Terminal Khusus Haji dan Umroh diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah dengan sejumlah fasilitas ruang tunggu yang nyaman dan luas serta memiliki jalur khusus untuk proses imigrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut pihaknya mendukung Himpunan Bank Negara (Himbara) memberikan pinjaman sebesar Rp 450 triliun untuk Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih.

Ia mengatakan kehadiran Kopdes Merah Putih merupakan salah satu program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam pemerataan perekonomian Indonesia.

Baca Juga

"Tentu kita harus mendukung program daripada Asta Cita Bapak Presiden. Di situ kan jelas bahwa kooperasi Desa Merah Putih itu ingin mendorong kembali fungsi ekonomi desa," kata Erick di Jakarta, Senin (5/5/2025).

Ia menyampaikan, saat ini perekonomian berputar di wilayah perkotaan, di mana terdapat kawasan industri dan sektor jasa, sedangkan pedesaan sudah mulai ditinggalkan.

Menurutnya, kawasan pedesaan tidak boleh ditinggalkan dan perekonomiannya harus dihidupkan kembali.

Lebih lanjut, pinjaman dari Himbara dapat digunakan untuk perbaikan ekonomi, salah satunya dalam membangun sistem pergudangan, rumah penggilingan ataupun potensi lain di desa tersebut.

"Desa ini nggak boleh kosong. Bapak Presiden punya visi yang luar biasa, desa harus dihidupkan kembali menjadi sumber ekonomi," ujarnya.

Erick menyebut dana pinjaman yang disalurkan oleh Himbara. Menurutnya, bank milik negara tersebut tidak akan mengalami kerugian, lantaran tiap desa dapat membayar cicilan menggunakan dana desa yang tidak terpakai untuk pembangunan.

Selain itu, perbankan juga akan mendapat keuntungan lantaran perputaran uang di desa terus bergerak dengan kehadiran koperasi.

"Kan aman, udah ada guarantee cicilan. Buat dana desa pun, yang sebagian mungkin dulu dana desa sudah bangun jembatan, bangun jalan, di desa itu udah nggak perlu lagi bangun jalan, jembatan, mungkin di shifting buat pembangunan ekonomi," imbuh Erick.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zukifli Hasan atau Zulhas mengatakan dana pinjaman untuk Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih berasal dari Himpunan Bank Negara (Himbara).

Zulhas menyampaikan pinjaman tersebut akan tersedia antara Rp 4-5 miliar sesuai dengan yang dibutuhkan. Pihak Himbara juga akan melakukan verifikasi ketat terkait dengan pinjaman yang diajukan.

"Dana Kopdes atau Koperasi Kelurahan itu, nanti dananya pinjaman dari Himbara. Platformnya antara Rp4-5 miliar sesuai kebutuhan," kata Zulhas usai Rapat Lanjutan Kopdes di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan di Jakarta, Jumat (2/5/2025).

Lebih lanjut, kata Zulhas, kehadiran Kopdes diharapkan dapat menghapus rentenir di desa-desa dan nantinya keluarga dari anggota koperasi dapat menjadi agen BRI-Link.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement