REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry menyatakan, kondisi operasional Pelabuhan Merak dan Bakauheni tetap berjalan normal. Pada Ahad, layanan penyeberangan di lintasan Merak-Bakauheni dinyatakan masih tetap aman pascatsunami yang menerjang sejumlah wilayah pantai Selat Sunda pada Sabtu (22/12).
ASDP terus berkordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD). Tujuannya, memastikan kondisi cuaca serta pengoperasian kapal berjalan lancar dan aman selama pelayaran.
"Saat ini di lintasan Merak-Bakauheni beroperasi 31 dari total 59 kapal yang ada, sebanyak enam di antaranya milik ASDP," ujar Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Imelda Alini melalui siaran pers, Ahad, (23/12).
Keenam kapal ASDP yang beroperasi adalah KMP Jatra 1, KMP Portlink, KMP Portlink III, KMP Portlink V, KMP Sebuku, dan KMP Batumandi. Imelda mengatakan, ASDP tetap mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar tetap waspada selama dalam perjalanan terkait kondisi cuaca yang ekstrem dan disarankan untuk menyeberang pada siang hari.
Menurut Imelda, ASDP secara berkala akan memberikan informasi terkini kepada para pengguna jasa.