Ahad 23 Dec 2018 18:00 WIB

Pascatsunami, Pelabuhan Merak dan Bakauheni Tetap Beroperasi

Tsunami menerjang pesisir Selat Sunda pada Sabtu (22/12).

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Reiny Dwinanda
Sejumlah truk yang akan menyeberang ke Sumatra antre menunggu kedatangan kapal roro di Pelabuhan Merak, Banten. (Dok Republika)
Foto: Antara/Weli Ayu Rejeki
Sejumlah truk yang akan menyeberang ke Sumatra antre menunggu kedatangan kapal roro di Pelabuhan Merak, Banten. (Dok Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry menyatakan, kondisi operasional Pelabuhan Merak dan Bakauheni tetap berjalan normal. Pada Ahad, layanan penyeberangan di lintasan Merak-Bakauheni dinyatakan masih tetap aman pascatsunami yang menerjang sejumlah wilayah pantai Selat Sunda pada Sabtu (22/12).

ASDP terus berkordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD). Tujuannya, memastikan kondisi cuaca serta pengoperasian kapal berjalan lancar dan aman selama pelayaran.

Baca Juga

"Saat ini di lintasan Merak-Bakauheni beroperasi 31 dari total 59 kapal yang ada, sebanyak enam di antaranya milik ASDP," ujar Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Imelda Alini melalui siaran pers, Ahad, (23/12).

Keenam kapal ASDP yang beroperasi adalah KMP Jatra 1, KMP Portlink, KMP Portlink III, KMP Portlink V, KMP Sebuku, dan KMP Batumandi. Imelda mengatakan, ASDP tetap mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar tetap waspada selama dalam perjalanan terkait kondisi cuaca yang ekstrem dan disarankan untuk menyeberang pada siang hari.

Menurut Imelda, ASDP secara berkala akan memberikan informasi terkini kepada para pengguna jasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement