Selasa 20 Aug 2024 13:52 WIB

Sinergi Pemerintah dan Swasta di Bakauheni Harbour City untuk Ekonomi Lampung

Bakauheni Harbour City memiliki potensi besar sebagai magnet wisata.

Bakauheni Harbour City (BHC), proyek pengembangan kawasan yang dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), kini siap menjadi katalisator utama dalam mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di Lampung.
Foto: ASDP Ferry Indonesia
Bakauheni Harbour City (BHC), proyek pengembangan kawasan yang dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), kini siap menjadi katalisator utama dalam mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG SELATAN -- Bakauheni Harbour City (BHC), proyek pengembangan kawasan yang dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), kini siap menjadi katalisator utama dalam mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di Lampung.

Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), BHC dirancang untuk mengubah kawasan Pelabuhan Bakauheni menjadi destinasi wisata terintegrasi dan pusat ekonomi baru yang akan mempercepat perkembangan wilayah ini.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyatakan bahwa BHC akan memanfaatkan posisi strategis Pelabuhan Bakauheni sebagai gerbang utama antara Pulau Jawa dan Sumatera. "BHC dirancang untuk menciptakan dampak ekonomi berkelanjutan, memperkuat konektivitas pariwisata domestik, dan meningkatkan kunjungan wisatawan," ujar Shelvy.

Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Terpadu

BHC tidak hanya mengusung konsep pengembangan pariwisata, tetapi juga berperan sebagai stimulus bagi tumbuhnya berbagai sektor pendukung lainnya. Dengan integrasi yang matang antara sektor pariwisata, pelabuhan, dan hiburan, BHC diproyeksikan akan memberikan multiplier effect yang kuat, menciptakan lapangan kerja baru, serta mendorong peningkatan investasi baik dari lokal maupun internasional. Ini diharapkan dapat mengubah peta ekonomi Lampung, menjadikannya lebih dinamis dan kompetitif.

Selain itu, BHC juga menekankan pada pemberdayaan UMKM dan komunitas lokal. "Kami berkomitmen untuk melibatkan pelaku usaha kecil dan menengah serta masyarakat lokal dalam setiap fase pengembangan BHC. Ini adalah cara kami untuk memastikan proyek ini benar-benar memberikan dampak positif yang menyeluruh," tambah Shelvy.

Pengamat tata kota, Yayat Supriyatna, menilai BHC memiliki potensi besar sebagai magnet wisata. "Promosi yang agresif dan paket wisata menarik akan menjadikan BHC destinasi utama bagi berbagai segmen wisatawan, mulai dari pelajar hingga pegawai negeri," jelas Yayat. Ia juga menekankan pentingnya menciptakan sinergi antara sektor publik dan swasta untuk memaksimalkan potensi BHC. "Kerja sama lintas sektor sangat krusial untuk memastikan BHC dapat menjadi destinasi yang mampu menarik wisatawan dalam skala besar dan berkelanjutan," tambahnya.

Data hingga Agustus 2024 menunjukkan peningkatan signifikan jumlah pengunjung di kawasan wisata terkait, dengan total 117.168 kendaraan mengunjungi Siger Park dan 37.893 pengunjung di Krakatau Park.

Hal ini mencerminkan antusiasme publik terhadap destinasi wisata di sekitar BHC, sekaligus mengindikasikan bahwa Lampung memiliki daya tarik yang kuat untuk dikembangkan lebih lanjut.

Dukungan terhadap proyek BHC juga datang dari Menteri BUMN, Erick Thohir. "Potensi luar biasa yang dimiliki Bakauheni perlu terus dikembangkan. Investasi yang telah kita tanamkan dalam pembangunan ini memerlukan dukungan dari pemerintah daerah serta masyarakat agar proyek ini dapat berjalan dengan lancar," tuturnya.

Erick menekankan pentingnya BHC sebagai ekosistem yang berkelanjutan dalam mendukung UMKM dan melestarikan budaya Lampung.

"Saya berharap proyek BHC ini dapat menjadi sebuah ekosistem berkelanjutan, terutama dalam mendukung UMKM dan budaya Lampung," tambahnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, turut memberikan dukungannya atas rencana strategis pembangunan BHC demi mendukung pengembangan infrastruktur transportasi di Provinsi Lampung. “Kolaborasi ini sangat strategis untuk mendukung pembangunan di Provinsi Lampung. Kita harus memastikan bahwa setiap langkah yang diambil benar-benar sesuai dengan aturan yang berlaku dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujarnya pada kunjungan ASDP Kamis (15/8) lalu di Kantor Gubernur Bandar Lampung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement