Selasa 11 Dec 2018 08:21 WIB

Penyuluh-BPTP Balitbangtan Sulut Hasilkan Jagung Nasa-29

Diskusi meningkatkan kapasitas penyuluh dalam produksi jagung hibrida Nasa-29.

Red: EH Ismail
 Sekitar 45 Penyuluh Pertanian (PP) di Kabupaten Minahasa berdiskusi dengan peneliti dan penyuluh di BPTP Balitbangtan Sulawesi Utara.
Sekitar 45 Penyuluh Pertanian (PP) di Kabupaten Minahasa berdiskusi dengan peneliti dan penyuluh di BPTP Balitbangtan Sulawesi Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, TOTOLAN KAKAS -- Sekitar 45 Penyuluh Pertanian (PP) di Kabupaten Minahasa berdiskusi dengan peneliti dan penyuluh di BPTP Balitbangtan Sulawesi Utara. Diskusi dilakukan untuk meningkatkan kapasitas penyuluh dalam produksi jagung hibrida Nasa-29.

Menurut Koordinator Jabatan Fungsional (KJF) kabupaten Minahasa, Resina Tikoalu, penyuluh pertanian di Minahasa selama proses produksi jagung hibrida, telah diberi jadwal dalam mengawal langsung kegiatan produksi benih Hibrida. Ia megapresiasi jagung hibrida yang dikembangkan Balitbangtan. Kegiatan ini dilakukan di dua lokasi di Minahasa masing masing satu hektare.

Kepala BPTP Balitbangtan Sulut,  Yusuf, dalam sambutan Temu Lapang mengatakan, salah satu tupoksi BPTP adalah melakukan pengkajian, perakitan, pengembangan dan diseminasi teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi. Temu Lapang pmerupakan salah satu cara dalam proses diseminasi teknologi pertanian dari Badan Litbang Pertanian kepada pengguna.

Lanjut Yusuf, sinergitas peneliti penyuluh sangat diperlukan dalam rangkah akselerasi percepatan hilirisasikan inovasi teknologi ke pengguna. Karena, inovasi pertanian merupakan komponen kunci dalam pembangunan pertanian. Oleh karena itu dalam kegiatan kaji terap yang berbasis jagung hibrida Nasa 29 di Kabupaten Minahasa ini, sebagai titik ungkit sinergitas yang harus kita bangun bersama.

Temu Lapang ini bertujuan untuk menyebarluaskan dan memperkenalkan teknologi tepat guna Jagung Hibrida di lahan kering, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknologi bagi penyuluh dan pengguna teknologi dalam penerapan dan pengembangan inovasi terkini. Percepatan transfer dan proses adopsi teknologi Balitbangtan serta wahana penjaringanumpan balik untuk penyempurnaan teknologi sehingga terwujud inovasi secara berkesinambungan dan identifikasi kebutuhan teknologi spesifik lokasi.

Yusuf melanjutkan,  Temu Lapang harus melibatkan unsur peneliti, penyuluh dari BPTP Balitbangtan, penyuluh pertanian Kabupaten Minahasa dan petani di sekitar pelaksanaan kegiatan.

Sementara itu, Kepala Seksie KSPP BPTP Sulut Victor D Tutut mengapresiasi animo para penyuluh yang terlibat mengikuti kegiatan ini. Victor berharap para penyuluh terus mengembangkan diri menghadapi tantangan penyuluhan kedepan dengan fasilitas kecanggihan jaman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement