Selasa 13 Nov 2018 13:46 WIB

Kementan Sebut Harga Kebutuhan Pokok di Yogyakarta Stabil

Kementan terus melakukan operasi pasar demi menjaga stabilitas harga pangan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Gita Amanda
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi  melakukan pengecekan harga kebutuhan pokok di Pasar Beringharjo,  Yogyakarta, Selasa (13/11).
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi melakukan pengecekan harga kebutuhan pokok di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Selasa (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi mengklaim harga kebutuhan pokok di Daerah Istimewa Yogyakata (DIY) stabil. Hal tersebut ia katakan setelah melakukan pengecekan harga kebutuhan pokok di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Selasa (13/11).

"Harga bahan pokok di Yogya ini terlihat terkendali sekali," kata Agung usai memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Selasa (13/11).

Ia menuturkan, harga bawang merah dan bawang putih masih terbilang normal yaitu masing-masingnya masih dalam kisaran Rp 20 ribu hingga Rp 21 ribu per kilogram. Bahkan, harga cabe juga masih normal yaitu masih berada di angka Rp 20 ribu.

Terkait harga beras medium yang sudah mengalami kenaikan di beberapa daerah, hal tersebut, lanjutnya, tidak terjadi di DIY. Ia pun mengaku, kenaikan ini tidak akan berlangsung lama.

photo
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi melakukan pengecekan harga kebutuhan pokok di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Selasa (13/11).

"Ada yang bilang harga beras naik, tapi sebentar lagi akan turun lagi. Kan mau panen lagi," tambah Agung.

Untuk itu, dalam menjaga stabilitas harga pangan, pihaknya terus melakukan pemantauan harga ke pasar-pasar. Ia pun berharap agar harga kebutuhan pokok terus stabil dan tidak mengalami kenaikan. Terlebih menjelang Natal dan Tahun Baru.

Jika nantinya terjadi kenaikan harga, maka pihaknya akan melakukan operasi pasar. Namun, hal tersebut masih belum diperlukan. Sebab berdasarkan pantauannya, harga kebutuhan pokok masih stabil.

"Kita pantau saja harga, kalau harga masih terkendali kita tidak melakukan apa-apa. Tapi manakala harga melonjak, kita akan melakukan operasi pasar. Tapi kita harapkan nggak ada operasi pasar," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement