Ahad 11 Nov 2018 13:28 WIB

Kementan Lakukan Safari Panen Jagung di Sulsel

Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi penghasil jagung yang cukup potensial.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi panen jagung nasional
Ilustrasi panen jagung nasional

REPUBLIKA.CO.ID, TAKALAR -- Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan panen jagung di Sulawesi Selatan (Sulsel). Panen dilakukan di lahan jagung seluas 585 hektare di Kecamatan Sanrobone, Sabtu (10/11).

"Hari ini bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, maka ini harus dapat menjadi motivasi bagi petani sebagai pejuang swasembada jagung nasional khususnya di sulawesi selatan," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Muhammad Syakir melalui keterangan tertulisnya, Ahad (11/11).

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Safari Panen Jagung yang dilakukan sebagai upaya mendorong percepatan swasembada jagung. Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi penghasil jagung yang cukup potensial.

Ia menambahkan, Sulawesi Selatan sebagai salah satu sentra produksi jagung memiliki agroekosistem yang spesifik mampu melaksanakan panen jagung secara terus-menerus. "Sehingga di Sulsel tiada hari tanpa panen jagung," lanjutnya.

Pada 2017, Sulawesi Selatan mampu memberikan kontribusi dengan produksi jagung sebesar 2,3 juta ton dari luas panen 295.115 hektare, atau sebesar 7,33 persen dari produksi jagung nasional. Untuk tahun ini, Sulsel ditargetkan mampu memproduksi 2,6 juta ton jagung.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Takalar Muhammad Hasbi menyampaikan, Kabupaten Takalar sendiri memiliki luas lahan pertanaman jagung sebesar 8.000 hektare dengan provitas rata-rata tujuh hingga delapan ton per hektare.

"Sementara di Kecamatan Sanrobone, tempat dilaksanakannya panen raya ini secara total memiliki lahan pertanaman jagung seluas 881 hektare," ujarnya.

Usai panen di Takalar, Kepala Balitbangtan beserta rombongan melanjutkan safari panen ke Kabupaten Jeneponto, tepatnya di Kecamatan Botoramba dengan luas lahan jagung yang dipanen 200 hektare. Rata-rata produktivitas mencapai 7,6 ton per hektare dengan harga jual Rp 4.200 per kilogram jagung kering pipil.

Safari panen akan dilanjutkan ke Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang dan Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo. Selain itu safari panen juga akan terus berlanjut ke beberapa kabupaten sentra jagung lainnya di Sulawesi Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement