Sabtu 14 Jul 2018 06:20 WIB

Industri Galangan Kapal Dibuat di Toba

Rencana akan ada tujuh kapal yang akan dibuat di industri galangan kapal itu.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan
Foto: RepublikaTV/Intan Pratiwi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaita meninjau Dermaga Porsea, Balige, Danau Toba, Sumatra Utara,untuk melihat progres pembuatan kapal penumpang Jumat (13/7). “Kita itu mau bikin beberapa kapal, kita mau bikin tujuh kapal, mungkin ada tiga lagi, jadi empat ya,” kata Luhut.

Dalam peninjauan pembuatan kapal ini, Menko Luhut menjelaskan bahwa progres sudah bagus, yakni tidak menggunakan kapal kayu. Bagian bawahnya sudah lebih lebar, tidak ramping seperti kapal sebelumnya yang membuat stabilitas kapalnya tidak bagus. “Menteri Perhubungan (Budi Karya), sudah sepakat mengevaluasi, beberapa pelabuhan," ungkap Luhut.

Dalam data yang resmi, di Samosir ada 42 pelabuhan yang akan ditertibkan sehingga bisa diketahui jumlah pastinya. Menko Luhut menambahkan hal ini bukan hanya pekerjaan pemerintah saja namun harus dikerjakan bersama-sama.

"Kapal ini bulan Oktober akan beroperasi terus yang kedua Agustus, dan seterusnya begitu. Ini kan kita belum punya galangan kapal di Danau Toba. Sekarang kita coba bikin, nanti kita akan rapihkan. Bisa diaudit semua kapal-kapal yang ada hingga tidak terjadi seperti yang kemarin lagi, yang tidak diaudit,” jelasnya.

Selain kapal penumpang yang bertipe Kapal Feri tersebut, Luhut memaparkan bahwa pihaknya juga akan melakukan pembuatan kapal-kapal dengan ukuran lebih kecil lagi. Tujuannya untuk menunjang kegiatan di Silangit yang semakin meningkat pengunjungnya.

“Terus kemudian yang lebih kecil dari sini kita buat lagi, tadi kita lagi hitung-hitung, karena di Silangit tiap hari itu sudah daratkan orang sekitar 1.300. Jadi sudah banyak banget. Tadi pikiran kita 500 penumpang per hari, sekarang itu sudah 1.300 penumpang,” ungkapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement