Jumat 27 Apr 2018 11:00 WIB

BSM Salurkan Pembiayaan Kendaraan Bermotor Rp 452 Miliar

Januari hingga Maret 2018 pembiayaan BSM Oto tercatat sebesar Rp 303 miliar.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Andi Nur Aminah
Senior Executive Vice President (SEVP) BSM Niken Andonowarih memberikan keterangan pers terkait sosialisasi produk pembiayaan kepemilikan mobil sesuai prinsip syariah (BSM OTO) di Jakarta, Rabu (2/8)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Senior Executive Vice President (SEVP) BSM Niken Andonowarih memberikan keterangan pers terkait sosialisasi produk pembiayaan kepemilikan mobil sesuai prinsip syariah (BSM OTO) di Jakarta, Rabu (2/8)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembiayaan kendaraan bermotor di PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) dinilai masih cukup menarik bagi nasabah. Sejak diluncurkan pada 2017, pembiayaan kendaraan bermotor Mandiri Syariah mencatatkan kinerja positif.

Sejak Januari hingga Maret 2018 pembiayaan BSM Oto tercatat sebesar Rp 303 miliar. Sementara outstanding pembiayaan BSM Oto hingga kuartal I 2018 mencapai Rp 452 miliar.

Mandiri Syariah bekerja sama dengan Mandiri Tunas Finance (MTF) berpartisipasi dalam kegiatan Indonesia International Motor Show (IIMS) pada 19-29 April 2018. Memasuki hari keenam pelaksanaan IIMS, Mandiri Syariah membukukan 118 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) dengan nilai pembiayaan sekitar Rp 22 miliar.

"Kami bersyukur masyarakat tertarik memiliki kendaraan dengan pembiayaan skim syariah," kata SEVP Ritel Banking Mandiri Syariah, Niken Andonowarih, melalui siaran pers, Jumat (27/4).

Pada kegiatan IIMS, Mandiri Syariah menawarkan kepemilikan kendaraan secara syariah (BSM Oto). Perusahaan juga menawarkan promo menarik bagi nasabah yang pengajuan pembiayaannya disetujui. Promo yang ditawarkan antara lain, bebas biaya provisi dan bebas biaya administrasi 50 persen serta hadiah menarik lainnya.

Niken menjelaskan, partisipasi Mandiri Syariah pada event IIMS 2018 tersebut sebagai salah satu upaya memperkenalkan produk BSM Oto kepada masyarakat. "BSM Oto merupakan solusi bagi masyarakat yang ingin memiliki kendaraan dengan pembiayaan berdasar prinsip syariah," jelas Niken.

Dalam proses pembiayaan BSM Oto, Mandiri Syariah bekerja sama dengan MTF. Melalui kerjasama tersebut, kecepatan proses layanan sesuai Service Level Agreement (SLA) menjadi lebih terjaga. "Bahkan kini prosesnya bisa sama cepat dengan di multifinance," imbuh Niken.

Layanan tersebut telah menjangkau seluruh Indonesia. Sementara dana pembiayaan dari Mandiri Syariah. Dalam kegiatan IIMS tersebut Mandiri Syariah juga menawarkan pembiayaan mobil baru jenispassengerdengan jangka waktu 1- 5 tahun dengan berbagai kemudahan.

Bagi 200 nasabah pertama, Mandiri Syariah memberikan fasilitas bebas premi asuransi personal accident yang berlaku selama jangka waktu pembiayaan. Setiap hari selama pameran, khusus bagi 20 nasabah pertama yang disetujui aplikasi pembiayaan mobilnya akan mendapatkan voucher bahan bakar sejumlah tertentu.

Pada akhir 2017, total outstanding pembiayaan kendaraan syariah mencapai Rp 287,11 miliar. Target sampai akhir 2018 sebesar Rp 1,2 triliun. "Pada event ini kami berharap bisa membukukan pembiayaan senilai Rp 55 miliar atau 324 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK)," ungkap Niken.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement