Kamis 30 Oct 2025 19:35 WIB

BRI Tancap Gas Garap Bisnis Kendaraan dan Bank Emas Lewat Sinergi Anak Usaha

BRI manfaatkan sinergi dengan BRI Finance untuk memperkuat skema joint financing

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Utama BRI Hery Gunardi.Hery Gunardi mengungkapkan, perseroan menyiapkan lini usaha baru untuk memperkuat sumber pertumbuhan bisnis. Langkah ini disebut sebagai strategi memperluas pangsa pasar di segmen konsumer dan memperkuat transformasi digital.
Foto: BRI
Direktur Utama BRI Hery Gunardi.Hery Gunardi mengungkapkan, perseroan menyiapkan lini usaha baru untuk memperkuat sumber pertumbuhan bisnis. Langkah ini disebut sebagai strategi memperluas pangsa pasar di segmen konsumer dan memperkuat transformasi digital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Hery Gunardi mengungkapkan, perseroan menyiapkan lini usaha baru untuk memperkuat sumber pertumbuhan bisnis. Langkah ini disebut sebagai strategi memperluas pangsa pasar di segmen konsumer dan memperkuat transformasi digital.

“Ada mainan baru ya buat BRI selama ini mungkin belum terlalu menjadi perhatian ya, kita juga akan meningkatkan bisnis pembiayaan kendaraan bermotor, baik itu mobil dan sepeda motor,” ujar Hery dalam paparan kinerja BRI Triwulan III 2025, Kamis (30/10/2025).

Hery menjelaskan, BRI akan memanfaatkan sinergi dengan BRI Finance untuk memperkuat skema joint financing di pembiayaan kendaraan. Kolaborasi ini, katanya, menjadi langkah awal membangun ekosistem consumer finance yang lebih solid dan kompetitif.

“BRI akan memanfaatkan sinergi perusahaan anak untuk terus mendorong joint financing pada bisnis ya, tadi consumer finance terkait dengan auto loan ini kita akan terus membangun, merefame ya BRI Finance untuk bahu-membahu bersama dengan BRI membangun bisnis auto loan ini atau Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) ya,” tuturnya.

Selain sektor kendaraan, BRI juga meluncurkan bullion services atau bank emas melalui Pegadaian. Hery menilai langkah ini menjadi bagian dari strategi diversifikasi layanan, sekaligus memperluas ekosistem emas nasional yang kian diminati masyarakat.

“Nah ini juga mainan baru lainnya ya, bank emas atau bullion services ini mainan baru kami. Mengerti bahwa Pegadaian hari ini punya mungkin lebih dari 4.000 cabang ya dan mereka sudah memang jalankan bisnis ini. Pegadaian itu bisnis emas sudah 124 tahun ya tahun ini dan mereka baru saja meluncurkan super app yang namanya Tring,” katanya.

Lewat Tring dan integrasi dengan aplikasi BRImo, nasabah dapat menabung, mencicil, dan mencetak emas secara digital. Hery menambahkan, beberapa cabang BRI dipilih untuk mendukung layanan emas serta penyediaan ATM emas yang akan ditempatkan di lokasi strategis.

“Pegadaian dalam waktu tidak terlalu lama akan memiliki ATM emas yang ditempatkan di tempat-tempat ramai, misalnya di mal dan sebagainya,” ujar Hery.

Selain dua lini baru itu, BRI memperkuat bisnis payroll dengan menyasar perusahaan besar. Langkah ini untuk meningkatkan porsi nasabah segmen menengah atas yang dinilai punya potensi pertumbuhan lebih tinggi.

“Kita melihat bahwa segmen consumer ini kita terus fokus ya memperluas basis nasabah payroll. Nah selama ini memang BRI sangat kuat ya di ASN, kemudian di TNI, Polri, Kejaksaan dan seterusnya. Kita juga akan berusaha untuk naik kelas, level up untuk meningkatkan lebih banyak lagi payroll di sisi medium up,” ucap Hery.

Tak berhenti di situ, BRI juga memperluas kerja sama KPR dengan pengembang tier 1 dan tier 2, serta menjaga ekspansi portofolio refinancing dan pasar sekunder. Di sisi lain, layanan wealth management akan ditingkatkan untuk menjaring nasabah urban yang membutuhkan layanan prioritas.

“Kita juga ingin mendapatkan passive income yang lebih baik dari sisi wealth management business untuk tapping up nasabah-nasabah yang ada di urban, di kota-kota besar yang butuh layanan priority banking,” ujar Hery menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement