REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yakin masyarakat akan beralih menggunakan transportasi umum menyusul uji coba kebijakan ganjil-genap pelat nomor kendaraan pribadi di ruas tol Jakarta-Tangerang dan Jagorawi. Ia menilai, armada bus yang disediakan untuk masyarakat pun akan banyak diminati. Aturan ganjil-genap ini mulai diterapkan pada Senin (16/4) ini. Aturan serupa sebelumnya sudah diuji coba di ruas tol Jakarta-Cikampek.
Menhub menilai, aturan ganjil-genap punya peluang tinggi membuat masyarakat beralih ke angkutan umum di Tangerang. Sebab, ia melihat banyak warga Tangerang naik bus eksekutif. "Jadi artinya kalau saya kasih jalur khusus di situ akan produktif, akan banyak. Dan kalau banyak itu, membuat orang pindah dari mobil ke bus," ujar Budi di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin.
Menurut Menhub, uji coba pemberlakukan sistem ini baru akan dievaluasi dua pekan ke depan. Armada bus yang akan disiapkan untuk ruas jalan tol Jakarta-Tangerang maupun ruas Jagorawi masing-masing sebanyak 17 buah.
Kendati demikian, armada bus di ruas jalan tol Jagorawi tersebut baru akan beroperasi pada dua pekan ke depan.
"Kita uji coba dua pekan, bisa tiga pekan, ya mudah-mudahan sebelum puasa," kata dia.
Uji coba ganjil genap kendaraan pribadi ini akan berlangsung hingga 1 Mei. Sedangkan sosialisasinya akan dilakukan hingga 1 Juni.
Pemberlakuan ganji genap ini akan dilakukan di akses masuk gerbang tol Tangerang 2 dan Kunciran 2 untuk tol Jakarta-Tangerang. Sedangkan untuk ruas tol Jagorawi akan diberlakukan di akses masuk gerbang tol Cibubur 2.