Rabu 03 Jan 2018 21:12 WIB

Rel Ganda KA Bandara Kualanamu Beroperasi Februari

Kereta api Railink tujuan Bandara Kualanamu, Deli Serdang berangkat dari Stasiun Kereta Api Bandara, di Medan, Sumatra Utara.
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Kereta api Railink tujuan Bandara Kualanamu, Deli Serdang berangkat dari Stasiun Kereta Api Bandara, di Medan, Sumatra Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN  --  Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatra Bagian Utara memastikan pengoperasian secara keseluruhan jalur rel ganda atau double track dari Bandar Khalipah ke Bandara Kualanamu, Sumatra Utara, bisa dilakukan pada Februari 2018.

"Awalnya ditargetkan bisa Desember 2017 atau Januari 2018, tetapi nyatanya baru Februari bisa rampung," kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Sumbagut Amanna Gappa di Medan, Rabu (3/1).

Atas keterlambatan penyelesaian proyek, kata dia, sesuai aturan, Balai Teknik Perkretaapian sudah memberikan sanksi denda dan mengingatkan kontraktor pelaksana proyek untuk menyelesaikan sesuai target tambahan yakni di Januari atau Februari 2018.

Saat ini, kata Amanna, yang sudah dioperasikan masih jalur dari Araskabu ke Bandara Kualanamu yang sepanjang empat kilometer. Sementara dua jalur lainnya yakni Bandar Khalipah - Batangkuis dan Batangkuis-Araskabu masih sedang dalam proses perampungan.

"Jalur rel ganda dibangun untuk menunjang pembangunan Kereta Api (KA) Bandara Kualanamu," kata dia. Selama ini, dengan single track atau satu jalur rel, perjalanan kereta relatif lama karena jalannya harus antrean.

Amanna mengakui, ada beberapa kendala dalam pelaksanaan proyek itu. Seperti penertiban lahan di lokasi dan pengerjaan konstruksi yang harus tidak mengganggu perjalanan kereta api.

Vice President PT KAI (Persero) Divre I Sumut, Aslikan, menyebutkan, pekerjaan double track, jalur layang, jalur Bandartinggi-Kualatanjung dan revitalisasi jalur Binjai -Besitang yang dilaksanakan Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumbagut bertujuan untuk meningkatkan layanan angkutan KAI.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement