REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Bank Dunia menyetujui pinjaman 150 juta dolar AS untuk Provinsi Jiangxi, Cina. Pinjaman ini akan digunakan untuk memperbaiki sistem distribusin produk pertanian di sana.
Dalam pernyataan Bank Dunia yang dikutip Xinhua pada Senin (18/12), Bank Dunia menyatakan, pinjaman ini akan bermanfaat bagi lebih dari 200 ribu petani melalui rantai pasok perkebunan hingga ke pasar yang lebih efisien. ''Meski pertumbuhan Cina demikian cepat, logistik produksi pertanian di sana masih jadi kendala dan menghambat produsen meraih potensi pendapatan yang lebih tinggi,'' ungkap Bank Dunia.
Bank Dunia menyadari, sektor pertanian Jiangxi yang melibatkan 54,3 persen populasi di dalamnya, berkontribusi 13,8 persen terhadap PDB Cina. Perbaikan infrastruktur akan membuat petani bisa meningkatkan kualitas produk dan memperoleh insentif yang lebih baik.
Kepala Operasional Senior Bank Dunia dan ketua tim kerja ini, Xiaolan Wang menyatakan, secara geografis, Jiangxi dekat dengan pasar-pasar urban Shanghai, Guangzhou dan Hong Kong yang memiliki sistem transportasi moderen baik darat, udara, maupun perairan Sungai Yangtze. Jiangxi berpotensi tumbuh lebih baik bila hambatan infrastruktur dalam sistem distribusi bisa diatasi.
''Melalui proyek baru ini, kami akan bekerja bersama Jiangxi untuk mengatasi persoalan rantai pasok dan memoderenisasi sistem distribusi yang pada ujungnya meningkatkan pendapatan petani,'' kata Wang.
Proyek ini akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas termasuk dalam pengumpulan, pemilihan, pengemasan, dan penyimpanan produk pertanian. Hal itu akan membantu petani pula dalam penyediaan alat pertanian, akses pasar, sertifikasi produk, dan perkembangan jual beli daring.
Untuk pertama kalinya, proyek ini akan menggunakan mekanisme jaminan risiko parsial untuk memudahkan akses modal petani ke perbankan. Proyek akan diimplementasikan di delapan kota di Provinsi Jiangxi dari 2018 hingga 2023.
Pembiayaan sebesar 198,28 juta dolar AS akan dikucurkan Bank Dunia dan pembiayaan sebesar 48,28 juta dolar Aas akan dikucurkan Pemerintah Provinsi Jiangxi. Pendampingan teknis juga akan diberikan selama program ini berjalan.