Senin 04 Dec 2017 17:57 WIB

Pertamina Operasikan Kembali Bandara Tanjung Warukin

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Pertamina
Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) mengoperasikan kembali Bandar Udara Pertamina di Tanjung Warukin, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan di penghujung tahun 2017. Untuk pelaksanaan operasional, Pertamina menjunjuk anak perusahaannya PT Pelita Air Service dimana akan bekerja sama pengelolaan bandara (Kerja Sama Operasi/KSO) dengan UPT/ Dinas Perhubungan Pemkab Tabalong.

Vice Presiden Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sarjito menjelaskan, sebelumnya Bandar Udara milik Pertamina ini tidak beroperasi dalam waktu cukup lama, sehingga biaya pemeliharaannya cenderung membebani perusahaan. Menurutnya, dengan beroperasinya kembali Bandara Tanjung Warukin akan memberikan manfaat secara komersial bagi Pertamina, mengindari penguasaan asset oleh pihak lain serta mendorong pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Tabalong dan sekitarnya.

"Pengoperasian kembali Bandara Udara Pertamina di Tanjung Warukin merupakan langkah positif dalam pengelolaan Aset Pertamina yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia," katanya melalui keterangan tertulisnya, Senin (4/12).

Untuk mengoptimalkan pengoperasian Bandar Udara Pertamina Tanjung Waruki, Adiatma menambahkan, Pertamina telah melakukan renovasi fasilitas bandara yakni; Overlay Taxiway & Runway, Instrumentasi Bandara, Renovasi Terminal, Renovasi Tower, Marking, Perbaikan Apron, dan Pagar Perimeter.

"Dengan beroperasinya Bandar Udara Tanjung Warukin, perusahaan dapat mengoptimalkan aset dan sekaligus menjadi revenue tambahan bagi perusahaan serta sebagai bentuk dukungan Pertamina terhadap perkembangan perkonomian Kabupaten Tabalong dan sekitarnya," jelas Adiatma.

Bandara Udara Pertamina di Tanjung Warukin, Kabupaten Tabalong yang berbatasan dengan 4 Kabupaten yakni Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Barito, Kabupaten Balangan, dan Kabupaten Hulu Sungai Utara ini diharapkan dapat melayani kebutuhan transportasi udara masyarakat umum dan pekerja Pemerintah Kabupaten Tabalong dan sekitarnya serta masyarakat dari aktivitas bisnis pertambangan batubara, migas dan perkebunan yang menjadi kegiatan utama di Kabupaten Tabalong dengan jumlah penduduk 243.477 jiwa.

Jarak tempuh (150 km) dari Kabupaten Tabalong menuju Banjarmasin melalui jalur darat selama ini membutuhkan waktu 6 jam, dengan adanya alternative transportasi udara ini masyarakat dan pelaku bisnis dapat memangkas waktu tempuh sekitar 4-5 jam. Selain di wilayah Kabupaten Tabalong, potensi penumpang juga diperkirakan dari 6 (enam) Kabupaten: Balangan, Paser, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Selatan & Barito Timur.

Bandar Udara Pertamina Tanjung Waruki ini akan melayani penerbangan domestik sebanyak 8 flight per hari dengan 4 (empat) rute / tujuan penerbangan yakni Bandar Udara Halim Perdana Kusuma (Jakarta), Bandar Udara Juanda (Surabaya), Bandar Udara Adi Sumarmo (Solo) dan Bandar Udara Syamsudin Noor (Banjarmasin).

Spesifikasi Bandar Udara Pertamina Tanjung Waruki, memiliki panjang runway 1.400 m x 30 m, dengan ketinggian 196,85 Ft (60 M) MSL ini akan melayani penerbangan dengan tipe pesawat ATR 72. Jam Operasional hanya berlangsung dari pukul 06.00 18.00 WITA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement