Sabtu 21 Oct 2017 04:40 WIB

Penyelidikan Intensif Terhadap Kobe Steel Mulai Dilakukan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Produsen baja asal Jepang, Kobe Steel Ltd.
Produsen baja asal Jepang, Kobe Steel Ltd.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Japan Quality Assurance Organization melakukan pemeriksaan standar industri terhadap salah satu pabrik tembaga milik Kobe Steel Ltd. Hal ini menyusul adanya kasus pemalsuan data yang dilakukan oleh perusahaan baja terbesar ketiga di Jepang tersebut.

Dilansir Reuters, Jumat (20/10), apabila dari pemeriksaan tersebut produk buatan Kobe Steel gagal memenuhi standar industri yang ditetapkan oleh pemerintah maka akan dikenakan pelanggaran hukum. Hingga saat ini, Kobe Steel mengklaim produk yang dijualnya memenuhi keselamatan dan standar meski tidak memenuhi spesifikasi kontrak yang disepakati dengan pelanggan.

Pada 8 Oktober 2017, Kobe Steel menemukan pemalsuan data mengenai kekuatan dan daya tahan produknya. Praktik pemalsuan ini telah berlangsung selama lebih dari 10 tahun. Pemalsuan ini membuat rantai pasok global menjadi terganggu.

Sejumlah produsen mobil, pesawat terbang dan kereta api melakukan identifikasi potensi keamanan terhadap produk komponen yang dibeli dari Kobe Steel. Kasus pemalsuan ini langsung menjadi perhatian Pemerintah Jepang karena dinilai dapat menodai citra produsen Negeri Sakura tersebut.

"Ini memang masalah antar perusahaan, tapi kami ingin terlibat secara aktif dalam masalah ini," ujar Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Hiroshige Seko.

Selain itu, Menteri Transportasi Jepang Keiichi Ishii juga menyatakan kekecewaannya atas pemalsuan yang dilakukan oleh Kobe Steel. Dia mendesak agar segera dilakukan tindakan pencegahan yang tepat, karena masalah ini terkait dengan keamanan transportasi.

Saham Kobe Steel turun 1,6 persen pada Jumat ini. Sejak kasus ini mencuat, secara keseluruhan pendapatan mereka telah turun sebesar 40 persen atau senilai 1,60 miliar AS. Diketahui Kobe Steel memiliki peran penting dalam rantai pasok global. Perusahaan ini memproduksi katup mesin, dan aluminium untuk body kendaraan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement