Senin 16 Oct 2017 10:57 WIB

Saham Kobe Steel Anjlok Akibat Skandal Kecurangan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Produsen baja asal Jepang, Kobe Steel Ltd.
Produsen baja asal Jepang, Kobe Steel Ltd.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Saham Kobe Steel Ltd jatuh ke tingkat terendah dalam lima tahun terakhir, karena adanya skandal kecurangan sertifikasi kualitas produk. Chief Executive Kobe Steel Hiroya Kawasaki mengatakan, terdapat 500 perusahaan yang telah menerima produk dengan sertifikasi palsu.

Dilansir Reuters, Senin (16/10), saham Kobe Stell turun 0,12 persen pada level 804 yen pada akhir sesi pagi setelah mencapai level 774,0 yen. Nilai ini merupakan yang terendah sejak 11 Desember 2012. Dalam satu pekan terakhir, rantai pasok baja di seluruh dunia terusik oleh skandal dari perusahaan baja terbesar ketiga di Jepang tersebut. Sebab, sebagian besar industri transportasi global menggunakan produk baja dari Kobe Steel.

Masalah skandal pemalsuan tersebut juga ditemukan di anak perusahaan Kobe Steel yang terdapat di Thailand, Cina, dan Malaysia. Kawasaki mengatakan, Kobe Steel akan memberikan kompensasi kepada pelanggannya atas skandal pemalsuan ini.

Pada 8 Oktober 2017 lalu, Kobe Steel mengakui telah melakukan pemalsuan data tentang kualtias produk aluminium dan tembaga yang menjadi bahan baku pembuatan mobil, pesawat terbang, roket ruang angkasa, dan peralatan pertahanan. Pengakuan Kobe Steel merupakan kasus terbaru dalam serangkaian kasus pelanggaran lain yang melibatkan pabrikan Jepang.

Beberapa pekan lalu, Nissan Motors menarik lebih dari satu juta kendaraan produksinya setelah mengakui bahwa staf mereka yang tidak memiliki sertifikasi khusus telah melakukan inspeksi akhir untuk kendaraan yang akan dijual di pasar domestik.

Selain itu, pembuat airbag Takata juga mengalami penurunan omzet setelah ditemukan kecacatan di sejumlah produknya yang telah menyebabkan kecelakaan fatal di sejumlah negara. Investor mengaku khawatir dengan dampak finansial dan dampak hukum bagi perusahaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement