Kamis 19 Oct 2017 04:23 WIB

Satu Keluarga di Belanda Pertaruhkan Seluruh Harta demi Bermain Saham

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Budi Raharjo
Bitcoin
Bitcoin

REPUBLIKA.CO.ID,BELANDA -- Didi Taihuttu, istri, dan tiga anak serta kucing mereka bertaruh atas semua yang mereka miliki pada bitcoin. Keluarga Belanda yang beranggotakan lima orang ini berupaya menjual hampir semua barang yang mereka miliki - dari rumah seluas 2.500 meter persegi, sepatu mereka - dan demi bermain saham kripto yang populer di sana.

Lantaran rumah sudah dijual, mereka pindah ke tempat perkemahan di Belanda, sambil menunggu pengumuman pemenang saham dari bitcoin. Baru beberapa bulan digelar, Didi tidak menyesali apapun. "Kami memang menjual apa yang kami miliki. Saya pikir kami, sebagai keluarga, akan tetap bahagia dan menikmati hidup," ujarnya di Belanda dilansir CNBC.

Keluarga Didi masih dalam proses melikuidasi aset dan menginvestasikan hasilnya dalam saham kripto. Penghasilan dari perdagangan sahamnya menurut Didi cukup untuk makanan dan kebutuhan yang dibutuhkan saat ini.

Kakak-kakak Taihuttu menganggap keluarga Taihuttu gila. Namun, itu tidak cukup untuk menghentikan mereka bermain saham. Taihuttu mendokumentasikan pengalaman mereka di media sosial, dan mereka bahkan menerima sumbangan dari bitcoin. "Banyak orang telah kehilangan kepercayaan mereka terhadap sistem moneter saat ini," katanya. "Dan saya pikir saham kripto-kardiak merupakan alternatif besar bagi orang-orang itu."

Keluarga tersebut memutuskan untuk berjudi pada bitcoin musim panas ini. Ia sudah menaruh uang melampaui  5.000 dolar AS pada koin dan menurut Taihuttu nanti bisa berlipat ganda pada 2020.

Kepala penelitian di Fundstrat, Tom Lee membuat prediksi yang sama. Pada minggu lalu, nilai bitcoin yang beredar mencapai hampir 100 miliar dolar AS dan melampaui nilai pasar Goldman Sachs. Beberapa percaya nilai bitcoin akan mencapai setidaknya 1 triliun dolar AS dalam waktu kurang dari satu dekade.

Tetapi bahkan dengan jenis hasil investasi ini, faktanya tetap saja aset spekulatif seperti bitcoin tetap rentan terhadap pergerakan harga dalam waktu yang sangat singkat. "Kita akan melalui sebuah revolusi yang mengubah sistem moneter," kata Didi Taihuttu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement