REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengerjakan dua hal secara bersamaan memang bukanlah hal yang mudah. Apalagi bagi seorang ibu rumah tangga seperti Marnah. Marnah kini sukses menjalankan dua usahanya secara bersamaan, yaitu usaha katering dan pembuatan rempeyek.
Hebatnya lagi, ia adalah seorang ibu rumah tangga yang juga mengerjakan seluruh pekerjaan rumah, seperti memasak, mencuci, membersihkan rumah dan mengurus anak-anaknya. Tak pernah ia lupa untuk mengurus keluarganya dengan baik. Hingga ia memiliki anak-anak yang patuh dan cerdas.
Memiliki anak yang berprestasi dan patuh pada orang tua adalah impian setiap ibu. Begitu pula Marnah, anak pertamanya yang kini duduk dibangku sekolah menengah atas,berhasil sekolah di salah satu SMA Favorit di Bogor berkat ketekunan dan kerja keras kedua orang tuanya.
Mungkin bagi orang yang memiliki berkah dengan keadaan ekonomi yang lebih, menyekolahkan anak meruapakan hal biasa, namun hal ini tidak berlaku untuk Marnah. Dengan segenap daya dan upaya, ia dan suami berusaha bekerja keras demi sang buah hati mengenyam pendidikan terbaiknya. Maka tak heran, Marnah terus semangat dan fokus bekerja, mengumpulkan pundi-pundi rupiah agar anak-anaknya bisa terus sekolah dan mendapatkan pendidikan terbaik.
Marnah memulai usaha rumahannya sejak tahun 2000. Usaha ini bermula karena hobi memasak Marnah, yang kemudian berujung pada usaha catering dan juga pembuatan rempeyek. “Saya dulu mulai dari rempeyek, dijual ke tetangga-tetangga terus pas ada orang hajatan ibu bantu masakin, eh ternyata pada suka. Dari situ ibu buka catering kecil-kecilan," ujar Marnah menceritakan pengalaman usahanya.
Lambat laun, produk rempeyek Marnah laris manis. Banyak orang yang memesan untuk dikonsumsi sendiri atau untuk dijual kembali. Sayangnya, Marnah tidak bisa memenuhi permintaan konsumen yang luar biasa positif. Hal ini karena tersandung masalah modal usaha. Namun masalah itu agaknya bisa teratasi.
Sejak tahun 2012 Marnah bergabung bersama lembaga pembiayaan fintech Amartha. Setelah lima tahun bergabung, ia telah mendapatkan suntikan modal sebesar Rp 7 Juta. Uang tersebut kemudian ia putar untuk mengembangkan usaha rempeyek dan katering miliknya. Berkat ketekunan dan kerja keras Marnah, ia mampu menjalankan kedua usahanya tersebut dengan sukses.
“Sekarang usaha katering ibu makin dikenal banyak orang, sebulan bisa sampai 2 kali yang pakai jasa ibu. Rata-rata untuk 500 sampai 1000 orang. Dan usaha rempeyeknya juga masih jalan," kata Marnah bahagia.
Tak hanya meningkatkan kesejahteraan keluarga, ternyata Marnah juga berhasil membuka lapangan pekerjaan bagi para ibu rumah tangga lain di sekitar tempat tinggalnya. Ada 4 orang pekerja, yang membantu Marnah dalam usaha katering dan rempeyek.
Berkat dorongan dari investor urban yang telah bergabung di Amartha, Marnah mampu menjadi sosok perempuan mandiri dan berdaya, berkontribusi pada pendapatan keluarga dan turut menebar semangat ekonomi inklusif dengan membuka lapangan pekerjaan bagi tetangganya.