Selasa 20 Jun 2017 11:36 WIB

Nilai Ekspor Januari-Mei Meningkat 19,9 Persen

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nidia Zuraya
Ekspor-impor (ilustrasi)
Ekspor-impor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan mencatat nilai ekspor produk Indonesia secara kumulatif selama periode Januari-Mei 2017 mencapai 68,3 miliar dolar AS. Jumlah itu naik 19,9 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, kenaikan kinerja ekspor itu disumbang oleh kenaikan ekspor nonmigas 20,1 persen dan ekspor migas 18,3 persen. “Kinerja ekspor nonmigas di periode Januari-Mei 2017 ini jauh lebih baik dari kinerja ekspor nonmigas lima tahun terakhir (Januari-Mei 2012-2016) yang selalu tumbuh negatif,” kata Mendag, lewat keterangan tertulis pada Republika, Selasa (20/6).

Adapun kinerja ekspor Mei 2017 tercatat mencapai 14,3 miliar dolar AS atau naik 7,6 persen dibanding bulan lalu.  Menurut Mendag, peningkatan ekspor yang relatif signifikan tersebut menunjukkan mulai membaiknya permintaan produk ekspor Indonesia di pasar dunia.

Di sektor nonmigas, ekspor ke beberapa negara mitra dagang selama Januari-Mei 2017 menunjukkan angka yang positif. Pada periode ini, ekspor nonmigas ke India, Cina dan Belanda naik signifikan dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 61,0 persen, 59,5 persen dan 39,6 persen.

Adapun produk yang nilai ekspornya naik tinggi antara lain besi dan baja (86,0 persen), karet dan barang dari karet (65,4 persen), batubara (56,5 persen), bahan kimia organik (52,5 persen), minyak sawit (49,7 persen), serta kopi, teh dan rempah-rempah (38,6 persen).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement