Selasa 13 Jun 2017 16:34 WIB

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Tuntut Kenaikan Konsumsi

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nur Aini
Menetri Keuangan RI, Sri Mulyani
Foto: VOA
Menetri Keuangan RI, Sri Mulyani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan asumsi pertumbuhan ekonomi pada tahun depan akan lebih baik dibandingkan tahun ini. Hal ini bisa dilihat dari adanya perbaikan pertumbuhan ekonomi domestik yang tercermin dari realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2017 ini.

Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2017 mencapai 5,0 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pada kuartal I 2015 2016 yang hanya berada di kisaran empat persen. Dia memprediksi pertumbuhan ekonomi akan terus membaik hingga akhir 2017 nanti.

"Hal ini sejalan dengan berlanjutnya proyek proyek infrastruktur, perbaikan persepsi pelaku usaha terhadap investasi dan perbaikan perdagangan internasional," ujarnya pada RDP dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (13/6).

Sri Mulyani mengatakan ke depan pemerintah perlu menjaga ketat tingkat pertumbuhan konsumsi rumah tangga mengingat konstribusi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi adalah tingkat konsumsi. Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 2018, konsumsi harus tumbuh mencapai 5,1 persen hingga 5,4 persen.

 

"Hal ini didukung dengan adanya bertambahnya jumlah masyarakat berpendapatan menengah. Mereka merupakan komponen yang bisa membantu pertumbuhan konsumsi rumah tangga," ujar Sri Mulyani.

Ia menegaskan untuk bisa terciptanya pertumbuhan ekonomi yang membaik pada tahun depan pemerintah perlu didukung oleh DPR dalam pembentukan regulasi yang baik dan reformasi kebijakan yang menyeluruh dan tepat sasaran. "Jadi ini perlu kemauan dan kerja sama semua pihak agar bisa menyatukan langkah agar target tersebut bisa tercapai," ujarnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement