Kamis 08 Jun 2017 16:08 WIB

Kementan Buka Tanjung Priok untuk Impor Bawang Putih

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
 Pekerja menata bawang putih saat dilaksanakananya operasi pasar komoditas bawang putih di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (1/6).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja menata bawang putih saat dilaksanakananya operasi pasar komoditas bawang putih di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian memutuskan untuk membuka Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta sebagai pintu masuk impor bawang putih. Itu artinya akan ada tiga pintu masuk bawang putih setelah Pelabuhan Tanjung Perak (Jawa Timur) dan Belawan (Sumatera Utara).

Kepala Badan Karantina Pertanian Banun Harpini mengatakan, keputusan membuka Pelabuhan Tanjung Priok karena load di Pelabuhan Tanjung Perak sudah sangat besar. Ia mengakui, penerimaan bawang putih di Tanjung perak tahun ini hingga Mei 2017 sudah lebih tinggi 67 persen dibanding tahun lalu. Besarnya load membuat potensi risiko penyebaran penyakit bawang putih.  "Kita pecah risiko itu," katanya, Kamis (8/6).

Saat ini pihaknya tengah mengupayakan diundangkannya Permentan Nomor 20 Tahun 2017 tentang pembukaan Pelabuhan Tanjung Priok tersebut. Ia mengatakan, keputusan membuka Pelabuhab Tanjung Priok telah melalui kajian analisis risiko termasuk melibatkan pakar di bidang penyakit atau hama di bawang putih untuk mengetahui bagaimana pengendalian penyakit dan hama tersebut.

Pada 2016, total kedatangan bawang putih ke Indonesia sebesar 321.968 ton. Sedangkan untuk tahun ini, hingga 5 Juni sudah masuk 171.393 ton bawang putih.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement