REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Usai pelantikan di Istana Negara, Senin (8/9/2025) sore, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa langsung menyambangi Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta. Purbaya tiba di Kemenkeu sekitar pukul 17.35 WIB.
Kehadirannya disambut tiga wakil menteri keuangan (Wamenkeu) serta pejabat eselon I. Namun, Sri Mulyani tidak terlihat saat Purbaya datang. Hingga kini, jadwal serah terima jabatan (sertijab) belum dapat dipastikan. Kedatangan Purbaya berlangsung tanpa agenda sertijab karena jadwal resmi belum ditentukan.
“Belum tahu kapan sertijabnya, katanya masih ada konsolidasi internal. Tapi saya pasti akan kulo nuwun dengan Bu Sri Mulyani di sini. Saya akan mempelajari pesan-pesan dari beliau untuk memperbaiki kelemahan yang ada. Pengetahuan itu sangat berguna bagi saya bersama teman-teman di sini untuk mengoptimalkan dorongan fiskal ke perekonomian,” ujar Purbaya.
Purbaya menegaskan dirinya telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) setelah dilantik sebagai Menkeu. “Di sana masih ada anggota Dewan Komisioner LPS yang lain yang bisa meng-cover pekerjaan ketua LPS,” katanya.
Ia menyebut Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan langsung terkait kebijakan ekonomi nasional. Arahan itu menekankan percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Pesan Presiden jelas, bagaimana menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat. Itu yang akan kita kerjakan ke depan. Saya akan melihat apa saja yang bisa dioptimalkan dari sisi keuangan negara agar pertumbuhan ekonomi bisa dipacu lebih maksimal,” tegasnya.
Purbaya mengaku pelantikannya berlangsung mendadak. Ia baru menerima pemberitahuan resmi pada pukul 13.00 WIB, hanya tiga jam sebelum pelantikan dilaksanakan pukul 16.00 WIB.
View this post on Instagram