Senin 08 Sep 2025 18:29 WIB

Purbaya Alumni ITB Resmi Jadi Menteri Keuangan, Akhiri Dinasti UI Selama Dua Dekade

Lulusan kampus UI konsisten menjadi menkeu sejak dua dekade lalu.

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/9/2025).
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Purbaya Yudhi Sadewa menjadi menteri keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Purbaya sebelumnya adalah Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak 2020.

Purbaya adalah lulusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia kemudian melanjutkan studi dan meraih gelar Master of Science serta doktor di bidang Ilmu Ekonomi dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat, universitas yang banyak melahirkan ekonom ternama dunia.

Baca Juga

Penunjukkan Purbaya sekaligus menandai berakhirnya deretan alumni Universitas Indonesia di kursi tertinggi Kementerian Keuangan. Lulusan kampus dengan logo Makara Kuning itu konsisten menjadi menkeu sejak dua dekade lalu.

Berikut ini adalah deretan menteri keuangan lulusan Universitas Indonesia sejak 2005:

Sri Mulyani Indrawati (2005-2010)

Lahir di Bandar Lampung pada tanggal 26 Agustus 1962. Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (1986). Melanjutkan pendidikannya di University of Illinois Urbana Champaign, Amerika Serikat dan mendapatkan gelar Master of Science of Policy Economics (1990). Setelah itu ia mendapatkan gelar Ph.D of Economics (1992).

Spesialis penelitian Ekonomi Moneter dan Perbankan serta Ekonomi Tenaga Kerja ini pada awal Oktober 2002 terpilih menjadi Executive Director Dana Moneter Internasional (IMF) mewakili 12 negara di Asia Tenggara (South East Asia/SEA Group). Sejak 1 November 2002, ia mewakili 12 negara anggota SEA Group di International Monetary Funds.

photo
Sri Mulyani Indrawati. (Republika/Agung Supriyanto)

Menjabat sebagai Menteri Keuangan era Kabinet Indonesia Bersatu pada 5 Desember 2005. Ketika itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet. Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. Selama menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati banyak menorehkan prestasi, diantaranya menstabilkan ekonomi makro, mempertahankan kebijakan fiskal yang prudent, menurunkan biaya pin­jaman dan mengelola utang serta mem­beri kepercayaan pada investor. Berbagai upaya tersebut telah mengantarkannya menjadi Men­teri Keuangan terbaik di Asia.

Agus DW Martowardojo (2010-2013)

Lahir di Amsterdam pada tanggal 24 Januari 1956. Menempuh pendidikan Sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan mendapatkan gelar sarjananya pada tahun 1984. Kemudian, mengikuti beberapa program pendidikan di bidang perbankan seperti State University of New York dan Stanford University di Amerika, lantas melanjutkan ke Instititute Banking & Finance di Singapura.

photo
Agus Martowardojo. - (Republika/Agung Supriyanto)

Perjalanan karir di Kementerian Keuangan dirintis sejak diangkat menjadi Menteri Keuangan di Era Kabinet Indonesia Bersatu II pada tanggal 20 Mei 2010. Kebijakan Fenomenal selama menjabat sebagai Menteri keuangan antara lain, Reformasi Pajak, mengusulkan jalan tengah ‘Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL)’ secara selektif ketika pelaku industri menolak kenaikan TDL pada tahun 2011 dan mengusulkan agar pembatasan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Pada tanggal 26 Maret 2013, Agus mulai menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2013-2018. Melalui voting yang dilakukan di Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat RI, dari total 54 anggota komisi XI, 46 orang menyatakan mendukung dan 1 orang abstain.

Muhamad Chatib Basri (2013-2014)

Lahir di Jakarta, 22 Agustus 1965, Muhamad Chatib Basri menorehkan prestasi-prestasi yang membanggakan sebagai anak bangsa. Mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, beliau pernah dinobatkan sebagai the most outstanding student di tingkat fakultas dan universitas. Setelah itu,deretan prestasi lain diraihnya selama berkarir.

Beliau mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya dan mendapatkan gelar pascasarjana dalam bidang ekonomi pembangunan dari Australian National University pada tahun 1996. Kemudian beliau meraih Ph.d dalam bidang ekonomi dari universitas yang sama pada tahun 2001.

photo
Chatib Basri. - (Republika/ Wihdan)

Memulai karirnya sebagai Asisten Peneliti di Department of Economics, Research School of Pacific and Asian Studies pada tahun 1994-2001, karir peneliti Chatib terus menanjak di beberapa institusi pendidikan baik lokal maupun internasional. Pada tahun 2004-2005, beliau pernah menjabat sebagai penasihat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Bambang PS Brodjonegoro (2014-2016)

Lahir di Jakarta pada tanggal 3 Oktober 1966. Menempuh pendidikan sarjana di bidang Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Regional pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1985-1990. Melanjutkan pendidikan di University of Illinois at Urbana-Champaign, Amerika Serikat, dan meraih gelar Master pada tahun 1995. Gelar Ph.D diraih dari universitas yang sama pada Agustus 1997.

Pernah menjadi dosen tamu pada The Department of Urban and Regional Planning, University of Illinois at Urbana-Champaign, Amerika Serikat, pada bulan November 2002. Menjadi Dekan FE-UI sejak tahun 2005 hingga 2009. Kemudian menjadi Director General Islamic Research and Training Institute, Islamic Development Bank hingga tahun 2011.

photo
Bambang Brodjonegoro. - (Yasin Habibi/ Republika)

Menjabat sebagai Plt. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan sejak tanggal 21 Januari 2011 dan dilantik menjadi Wakil Menteri Keuangan II pada tanggal 1 Oktober 2013. Saat ini juga masih menjabat sebagai Guru Besar Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Pada tanggal 27 Oktober 2014, Presiden Joko Widodo melantik beliau sebagai Menteri Keuangan pada Kabinet Kerja Tahun 2014 sampai dengan 2016.

Sri Mulyani Indrawati (2016-2025)

Pada tanggal 27 Juli 2016, Sri Mulyani dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Keuangan kembali dalam Kabinet Kerja.

Tanggal 23 Oktober 2019, Sri Mulyani Indrawati terpilih kembali untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo. Terakhir, tanggal 21 Oktober 2024, Sri Mulyani Indrawati terpilih untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Jabatan ini adalah jabatan Menteri Keuangan yang keempat kalinya bagi Sri Mulyani pada kabinet yang berbeda.

Sumber: Kementerian Keuangan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement