Jumat 12 May 2017 20:12 WIB

Sektor Agrobisnis Membuat IHSG Tetap Bergairah di Akhir Pekan

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Budi Raharjo
Pekerja melintas disamping layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (18/4).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja melintas disamping layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (18/4).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan ini. IHSG terkerek 22 poin atau 0,39 persen di level 5.675, Jumat (12/5).

Analis NH Korindo Sekuritas Bima Setiaji menilai, menguat IHSG didorong oleh sektor Agribisnis. Sebab, harga CPO (Crude Palm Oil) Malaysia masih naik mendekati 2,800 ringgit Malaysia. ''Meski masih diperkirakan sebagai kenaikan sementara, ada potensi positif untuk jangka pendek bagi sektor CPO,'' ucap Bima, saat dihubungi, Jumat (12/5).

Disisi lain, lanjut dia, Indonesia akan melaporkan neraca transaksi berjalan (Current Account), di mana diperkirakan terjadi penurunan defisit neraca berjalan atau CAD (Current Account Defisit) pada kuartal pertama 2017 menjadi 1,5 miliar dolar AS dari sebelumnya 1,8 miliar dolar AS. Sehingga investor akan merespons positif rilis data tersebut.

Sejumlah pasar saham Indonesia seperti LQ45, Kompas100, MBX, JII, dan DBX juga turut berada di zona hijau. Bertahannya IHSG di zona hijau sejak pembukaan perdagangan tadi pagi juga ditopang oleh saham sektoral yang konsisten menguat. Ada sembilan saham sektoral yang menguat, dan hanya satu sektor yang negatif yaitu industri dasar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement