Jumat 31 Mar 2017 21:49 WIB

Untung Rp 4,52 Triliun, Semen Indonesia Bagi Dividen 40 Persen

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Budi Raharjo
Semen Indonesia
Foto: ANTARA FOTO
Semen Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Semen Indonesia membagikan dividen sebanyak 40 persen dari laba bersih yang diterima pada 2016. Perusahaan pelat merah ini mencatat keuntungan bersih sebesar Rp 4,52 triliun.

Direktur Utama PT Semen Indoesia, Rizkan Chandra mengatakan nilai dividen yang dibagikan kepada Pemegang Saham tersebut setara dengan Rp 304,92 per lembar saham. Rapat juga menyetujui 60 persen dari laba bersih atau Rp 2,71 triliun dialokasikan sebagai cadangan.

"Pada tahun 2016, konsumsi semen domestik di Indonesia tercatat 62 juta ton atau relatif sama dengan tahun 2015 sebesar 61,99 juta ton," ujar Rizkan, Jumat (31/3).

Ia mengatakan volume penjualan domestik perseroan di tahun 2016 tercatat sebesar 25,8 juta ton. Hasil penjualan tersebut menunjukkan dominasi perseroan di pasar domestik.

Ia mengatakan porsi kapasitas domestik tahun 2016 lalu turun 4,5 persen dari 37,5 persen menjadi 33 persen. Perseroan mampu menguasai pasar domestik hingga 41,7 perseroan.

“Angka ini mengkonfirmasi kemampuan perseroan bersaing melalui kekuatan brand dan jaringan distribusi handal serta memiliki utilisasi operasi 89 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri sebesar 65 persen," ujar Rizkan.

Ia juga menjelaskan implementasi ekspansi regional perseroan memberikan kenaikan penjualan regional sebesar 25 persen dari 2,6 juta ton pada 2015 menjadi 3,3 juta ton pada 2016. Dengan demikian, porsi penjualan regonal perseroan meningkat dari 9 persen menjadi 11 persen.

Ia juga menjelaskan, di tengah ketatnya persaingan domestik, Perseroan mampu mencatatkan kenaikan pendapatan bisnis beton sebesar 109 persen, dari Rp 523 miliar menjadi Rp 1,092 triliun. Selain itu, melalui konsolidasi bisnis distribusi dan logistik, Perseroan mampu menghasilkan pendapatan hingga Rp 800 miliar pada 2016.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement