Kamis 09 Oct 2025 14:33 WIB

Menkeu akan Beri Insentif BEI: IHSG akan Cenderung Naik Terus

Menkeu minta BEI tertibkan praktik goreng-gorengan saham yang rugikan investor kecil.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa optimistis pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan terus menguat dalam jangka panjang. Dia menyebut, perbaikan ekonomi yang sedang berjalan bersifat struktural dan berpotensi mendorong pasar modal tumbuh berkelanjutan hingga satu dekade ke depan.

"Saya pikir IHSG akan cenderung naik terus. Mungkin sepuluh tahun lagi seperti yang saya bilang tadi. Jadi, in short, IHSG to the moon," ujar Purbaya saat menghadiri acara di Bursa Efek Indonesia (BEI), SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (9/10/2025).

Baca Juga

Purbaya menjelaskan, arah pergerakan pasar saham menggambarkan ekspektasi investor terhadap masa depan ekonomi Indonesia. "Likuiditas baru berjalan kurang dari satu bulan, jadi tidak mungkin langsung melonjak. Tapi mereka bisa menghitung bagaimana arah ekonomi ke depan," katanya.

Menurut Purbaya, keyakinan pelaku pasar mulai pulih setelah pemerintah meluncurkan berbagai program ekonomi. Dia menilai, diskusi dengan pelaku pasar memberi sinyal positif terhadap arah pemulihan ekonomi nasional. "Saya pikir, dengan diskusi tadi, mereka akan lebih yakin perbaikannya bersifat struktural dan akan berkembang terus ke depan," ujarnya.

Meski begitu, Purbaya menegaskan, pertumbuhan pasar modal harus dibarengi pembenahan tata kelola. Dia meminta BEI menertibkan praktik goreng-gorengan saham yang merugikan investor kecil.

"Dia minta insentif, saya bilang belum saya kasih sebelum dia merapikan kondisi pasar modal kita, di mana masih banyak praktik goreng-gorengan. Tapi santai saja, masih dalam tahap perbaikan," ucap Purbaya.

Pemerintah, sambung dia, baru akan memberi insentif jika pelaku pasar menunjukkan komitmen memperbaiki perilaku investasi. “Akan saya berikan insentif kalau Anda sudah merapikan perilaku investor di pasar modal, supaya investor kecil terlindungi. Baru setelah itu, saya pikirkan insentifnya," kata Purbaya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement