REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktur Utama PT Jasa Marga, Desi Arryani mengatakan perbaikan Jembatan Cisomang menghabiskan dana sekitar Rp 135 Miliar. Dana ini disebut Desi untuk memperbaiki bagian pondasi jembatan untuk memperkuat beban muat jembatan.
Desi mengatakan sebab ada pergeseran tanah yang terjadi di Cisomang membuat struktur jembatan harus dibuat dengan maksimal. Ia mengatakan mulai dari pengikatan pilar dan struktur baja harus diperkuat agar tak terjadi pergeseran lagi.
"Biaya perbaikan terutama pek grouting, frp, jacketing kolom, borepile, ground-anchor, unloading, strutting baja, sttutting beton," ujar Desi kepada Republika, Rabu (29/3).
Direktur Jendral Bina Marga, Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto mengatakan alokasi terbesar dari seluruh total anggaran perbaikan tol Cisomang banyak untuk memperkuat pondasi jembatan. Sekitar 75 persen dari total anggaran sebesar Rp 135 Miliar tersebut untuk memperkuat pondasi jembatan.
Arie mengatakan Kementerian harus membuat porpail untuk mengunci pergerakan tanah. Ia mengatakan hal ini perlu dilakukan karena setiap tahunnya tanah pada jembatan Cisomang bergerak turun sebesar 1,4 cm. Hal ini menyebabkan pilar jembatan juga ikut bergerak 53 centimeter.
"Karena tanah itu bergerak kan harus kita kunci supaya dia gak ambles. Kalau tanah bergerak nanti struktur jembatan bawahnya bergerak," ujar Arie ketika dihubungi Republika, Rabu (29/3).